Perlunya Kebijakan Yang tepat untuk Papua
Memahami dengan baik keadaan dan kondisi masyarakat di suatu daerah (dalam hal ini Papua) merupakan langkah pertama yang tepat. Setelah mengetahui itu barulah dibuatkan suatu program atau kegiatan yang tepat untuk bisa menolong masyarakat itu keluar dari persoalan yang mereka hadapi.
Menggeneralisasikan masalah dan membuat suatu kebijakan yang sama memang lebih mudah, namun sudah terbukti selalu gagal. Sebaliknya membuat kebijakan yang tepat dan tidak sama sesuai dengan kebutuhan masyarakat (baik oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, maupun TNI, dan Polri), Â memang lebih sulit namun akan lebih efektif dan memiliki peluang untuk berhasil untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Papua menjadi warisan bom waktu atau sebaliknya?
Dengan cara itu diharapkan tidak akan ada lagi masalah separatisme di Papua karena masyarakat Papua pun sudah paham dan sadar sebagai bagian dari masyarakat Indonesia bukan itu cara yang terbaik untuk menyuarakan kebutuhannya. Sebaliknya jika masalahnya dapat diselesaikan, maka Pemerintah pusat terutama TNI dan Polri pun tidak perlu lagi khawatir untuk menghadapi ancaman separatisme di Papua.
Kalau masyarakat Papua dibiarkan hidup terbelakang (terutama beberapa suku tertentu yang hidup di dalam hutan dan gunung), termasuk belum pernah melihat piring, sendok dan garpu, maka itu akan menjadi bom waktu persoalan yang akan diwarisi oleh dan membebani generasi berikutnya.
Sebaliknya, jika masyarakat Papua saat ini bisa dibantu agar mereka dapat hidup lebih baik dan sejahtera (tanpa harus menghilangkan budaya mereka yang relevan), maka bukan saja masyarakat di pulau itu bisa hidup lebih baik, tapi generasi mendatang juga akan bisa terbebas dari isu ancaman separatisme di negeri itu.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H