Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saran untuk Presiden Jokowi Tentang Penyelesaian Papua

4 Februari 2015   02:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlunya Kebijakan Yang tepat untuk Papua

Memahami dengan baik keadaan dan kondisi masyarakat di suatu daerah (dalam hal ini Papua) merupakan langkah pertama yang tepat. Setelah mengetahui itu barulah dibuatkan suatu program atau kegiatan yang tepat untuk bisa menolong masyarakat itu keluar dari persoalan yang mereka hadapi.

Menggeneralisasikan masalah dan membuat suatu kebijakan yang sama memang lebih mudah, namun sudah terbukti selalu gagal. Sebaliknya membuat kebijakan yang tepat dan tidak sama sesuai dengan kebutuhan masyarakat (baik oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, maupun TNI, dan Polri),  memang lebih sulit namun akan lebih efektif dan memiliki peluang untuk berhasil untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Papua menjadi warisan bom waktu atau sebaliknya?

Dengan cara itu diharapkan tidak akan ada lagi masalah separatisme di Papua karena masyarakat Papua pun sudah paham dan sadar sebagai bagian dari masyarakat Indonesia bukan itu cara yang terbaik untuk menyuarakan kebutuhannya. Sebaliknya jika masalahnya dapat diselesaikan, maka Pemerintah pusat terutama TNI dan Polri pun tidak perlu lagi khawatir untuk menghadapi ancaman separatisme di Papua.

Kalau masyarakat Papua dibiarkan hidup terbelakang (terutama beberapa suku tertentu yang hidup di dalam hutan dan gunung), termasuk belum pernah melihat piring, sendok dan garpu, maka itu akan menjadi bom waktu persoalan yang akan diwarisi oleh dan membebani generasi berikutnya.

Sebaliknya, jika masyarakat Papua saat ini bisa dibantu agar mereka dapat hidup lebih baik dan sejahtera (tanpa harus menghilangkan budaya mereka yang relevan), maka bukan saja masyarakat di pulau itu bisa hidup lebih baik, tapi generasi mendatang juga akan bisa terbebas dari isu ancaman separatisme di negeri itu.

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun