Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Sebaiknya Australia dan Brazil Lakukan Hadapi Hukuman Mati di Indonesia?

21 Februari 2015   12:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:47 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerasnya sikap pemerintah Brazil dan Australia atas pelaksanaan hukuman mati bagi warganya membuat pemerintah Indonesia harus melakukan penjelasan, yang secara umum mengatakan hak-hak hukum terhukum sudah dipenuhi dan pelaksanaan hukuman mati itu sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Sekarang apa yang sebaiknya dilakukan oleh negara-negara tersebut? Melakukan berbagai upaya agar pelaku kejahatan narkoba tidak dihukum mati di Indonesia merupakan langkah sia-sia. Sebaliknya, melakukan kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah Indonesia agar di masa mendatang warganya tidak ada lagi yang terlibat dalam kejahatan yang diancam dengan  hukuman mati itu. Itu jauh lebih baik dan masuk akal dan tidak boleh dianggap remeh.

Kalau tidak melakukan itu maka bukan mustahil akan terjadi lagi kejadian di mana warga negara asing tersebut terlibat dalam kejahatan narkoba; yang mungkin di negaranya dianggap bukan kejahatan berat dan tidak dijatuhi hukuman mati. Tapi di Indonesia jika benar-benar terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan kejahatan narkoba, maka ancaman hukumannya adalah hukuman mati.

Tentu ada lagi yang bisa dilakukan yakni seandainya ada warga negara asing yang terlibat kehatan narkoba, agar proses peradilannya berlangsung dengan baik dan adil. Sama halnya ketika warga negara Indonesia ada yang menghadapi hukuman mati di negara asing, maka Pemerintah perlu melakukan segala upaya untuk menjamin bahwa telah dilakukan proses pengadilan yang adil sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Kalau itu sudah dilakukan, maka pemerintah Indonesia juga akan menerima hal tersebut.

Namun mencegah agar warganya tidak terlibat dalam kejahatan itu jauh lebih baik dari pada hal tersebut. Sama halnya bagi Pemerintah Indonesia, lebih baik melakukan upaya maksimal untuk mencegah warganya agar jangan sampai terlibat dalam kejahatan yang diancam hukuman mati di negara lain.

Presiden Jokowi sering menjelaskan bahwa setiap hari ada sekitar 50 orang yang meninggal dunia karena narkoba di Indonesia, dan begitu licin dan dashyatnya para pelaku kejahatan tersebut saat di dalam penjara menunggu pelaksanaan hukuman mati pun mereka masih bisa menjalankan bisnis narkobanya sehingga makin banyak lagi korban meninggal dunia akibat penggunaan narkoba tersebut.

Dengan kata lain untuk Brazil, Australia dan negara lain, "let's fight against kejahatan narkoba" jauh lebih baik dari pada menentang pelaksanaan hukuman mati!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun