Mohon tunggu...
jimmy pambudi
jimmy pambudi Mohon Tunggu... -

Dokter umum di RS. Khusus Jantung Binawaluya Mahasiswa S2 KARS 2014-present

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai “Fibrilasi Atrium” Salah Satu Gangguan Listrik Jantung Penyebab Stroke

16 Juni 2015   20:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang, karena penyakit jantung bisa menyebabkan kematian mendadak tanpa ada gejala yang jelas. Berdasarkan data terakhir WHO pada tahun 2012. Penyebab kematian tertinggi didunia adalah disebabkan oleh gangguan pada sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). Penyakit kardiovaskuler membunuh 17.5 juta orang di dunia, atau sama dengan 3 dari setiap sepuluh kematian.

Bicara tentang penyakit jantung, sebagian besar masyarakat awam sering menganggap bahwa penyakit jantung selalu identik dengan penyakit jantung koroner, padahal selain penyakit jantung koroner ada gangguan pada jantung yang cukup berbahaya dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam penanganannya, yaitu aritmia jantung atau gangguan listrik jantung. Ternyata bukan hanya peralatan elektronik yang mengalamai gangguan listrik, tetapi jantung manusia pun bisa mengalami gangguan listrik.

Salah satu gangguan listrik jantung yang kerap dibaikan adalah yang dikenal dengan sebutan “FIBRILASI ATRIUM”. Menurut kamus kesehatan, secara awam Fibrilasi atrium adalah suatu  kondisi di mana ruang atas jantung (atrium) berdenyut tidak beraturan (tidak berirama), sehingga ruang jantung atas dan bawah tidak bekerja sama dengan baik, mengakibatkan detak jantung secara keseluruhan menjadi tidak teratur, dan darah tidak terpompakan seluruhnya. Keadaan ini tentunya berpotensi menyebabkan pengumpulan darah di atrium dan bisa mengakibatkan terjadinya gumpalan darah di dalam ruang jantung bagian atas (atrium).

Berdasar data dari Kannel WB, Benjamin EJ. Status of the epidemiology of atrial fibrillation. Med Clin North Am. 2008;92:17-40, Jumlah penderita atrial fibrilasi di eropa mencapai 6 juta orang pada tahun 2000 dengan rata-rata umur diatas 40 tahun, dimana saat itu juga terjadi serangan stroke baru sebanyak 1.1 juta kasus di eropa. Berdasarkan statistik ini diperkirakan jumlah penderita atrial fibrilasi akan terus  meningkat sampai tahun 20150.

Atrial fibrilasi bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain Tekanan darah tinggi (hipertensi) kurang terkontrol, Masalah katup jantung, Penyakit arteri koroner, Penyalahgunaan alkohol, atau Gangguan hormon Tiroid.

 Apa hubungan atrial fibrilasi dengan stroke?...

Pada penderita atrial fibrilasi, terjadi ketidak teraturan denyut jantung dan proses pemompaan darah dari atrium ke ventrikel yang tidak sempurna cenderung mengakibatkan terjadinya pengumpulan dan penggumpalan darah di dalam atrium. Apabila gumpalan darah ini sampai terlepas dan terbawa sampai ke otak, maka gumpalan darah ini bisa menyumbat pembuluh arteri,di otak dan mengganggu pasokan darah ke otak. Situasi ini seringkali menjadi awal dari serangan stroke yang gawat dan mematikan.

Bagaimana mengenali gejala dan tanda atrial fibrilasi?..

Pada dasarnya, atrial fibrilasi tidak memberikan tanda dan gejala yang khas dan spesifik pada perjalanan penyakitnya. Biasanya penderita atrial fibrilasi pertama kali merasakan gejala berupa  peningkatan denyut jantung, dan ketidakteraturan irama jantung. Pada kasus-kasus yang mengganggu hemodinamik seperti gangguan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung, terkadang penderita akan merasakan pusing, kelelahan sampai sesaak napas. Namun banyak penderita yang tidak merasakan gejala-gejala tersebut sampai timbul episode serangan stroke.

Nah kompasianers…. Selalu waspada terhadap atrial fibrilasi, segera periksakan diri anda ke dokter jantung apabila ada gejala-gejala atrial fibrilasi yang anda rasakan.

Bagi yang sudah berumur 40 tahun keatas, tidak ada salahnya melakukan medical check up ke dokter jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun