Mohon tunggu...
Multazam F. Ardi
Multazam F. Ardi Mohon Tunggu... -

Dilahirkan di Pariaman, merupakan anak pertama dari empat orang bersaudara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku (Setelah di Antara Hitam dan Putih)

17 Juli 2014   21:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagiku

Pengalaman hidup dan kehidupan adalah referensi..

Dimana padanya terdapat hikmah dan pelajaran...

Aku pernah di-ambungkan

Namun kemudian aku pun terjatuhkan

Aku pernah bergelut dengan kemunafikan

Namun setelah itu aku pun terpinggirkan...

Lalu diantara hitam dan putih,

Aku pernah ingin menjadi hujan yang walaupun tanpa pelangi, tetapi tetap mampu menyuburkan, meskipun tanpa keindahan...

Aku pernah ingin menjadi beringin yang walaupun tanpa buah, tetapi tetap berbesar hati untuk memberi teduh bagi yang membutuhkan...

Aku pernah ingin menjadi langit yang walaupun tanpa batas, tetapi tetap menyediakan diri untuk mampu terlihat dari bumi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun