Jerome Bruner merupakan psikolog yang hidup di zaman perang dunia II. Ia merupakan psikolog berkebangsaan Amerika yang menjadi salah satu peneiliti terkemuka di Harvard University. Jerome Bruner menciptakan sebuah teori yang menekankan pada proses penemuan (discovery learning) menyoroti signifikansi pengalaman nyata dalam proses belajar. Bruner melihat bahwa manusia adalah seorang pemikir, pemroses, pencipta, dan pengolah informasi itu sendiri. Pembelajaran menurut Bruner merupakan sebuah proses manusia untuk menemukan hal-hal baru selain informasi yang telah diberikan sebelumnya. Teori ini tetap relevan dalam konteks pendidikan modern.
Pembelajaran Aktif: Teori Bruner menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, menjadikannya bukan sekadar penerima informasi secara pasif. Pendekatan ini sejalan dengan konsep pembelajaran aktif yang semakin berkembang saat ini, di mana siswa didorong untuk melakukan eksplorasi, berinteraksi, dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Bruner menjelaskan bahwa manusia disini berperan sebagai pemikir, pengolah, dan pemroses pengetahuan.Â
Relevansi dengan Teknologi: Teknologi pendidikan modern, seperti simulasi, permainan edukatif, dan platform pembelajaran daring, memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan eksperimen dan penemuan secara virtual. Ini mendukung prinsip discovery learning yang diusulkan oleh Bruner. Akses internet yang sangat mudah dijangkau menjadikan seorang siswa memiliki kemudahan dalam mengakses informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka saat ini. media pembelajaran online akan memunculkan sikap kritis pada siswa dengan membandingkan pengetahuan yang didapat dan mengolahnya sendiri.Â
Pengembangan Keterampilan: Teori Bruner menekankan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas. Keterampilan ini sangat diperlukan di era informasi yang mudah tersebar saat ini dan sejalan dengan tuntutan di era modern. keterampilan berpikir kritis, problem solving, public speaking, akan menjadi senjata utama mereka dalam menghadapi era yang semakin modern ini.Â
Pembelajaran Berpusat pada Siswa: Teori Bruner menempatkan siswa sebagai fokus utama dalam pembelajaran. Pendekatan ini sejalan dengan tren pembelajaran yang semakin berorientasi pada siswa, di mana kebutuhan dan minat siswa menjadi pertimbangan utama dalam merancang proses pembelajaran.
Fleksibilitas: Teori Bruner tidak memberikan satu metode tunggal dalam pembelajaran, melainkan menawarkan kerangka berpikir yang fleksibel. Ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan teori ini dengan berbagai konteks pembelajaran yang ada.
Teori Jerome Bruner masih sangat relevan dalam pembelajaran saat ini. Prinsip-prinsip dasarnya dapat menjadi panduan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang efektif, menarik, dan bermakna bagi siswa. Dengan menggabungkan teori Bruner dengan perkembangan teknologi dan pendekatan pembelajaran modern lainnya, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi siswa. Teori Jerome Bruner tetap sangat relevan dalam konteks pendidikan modern, terutama dengan meningkatnya fokus pada pembelajaran aktif dan berbasis pengalamanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H