(Catatanku Juni 2011)
Cerita di Jakarta terselip sebuah kisah tragis.
Ransel Tentaraku jebol, karena terlalu berat bontothan yang kubawa.Maklum dari desa.
Sepatu tentaraku ikut-ikutan jebol...karena saat di Banten terpaksa turun karena jalanan diterjang banjir.
Aku bukan seorang anggota tentara, tapi kerap aku dikira bagian dari prajurit. Bahkan aku dijuluki Komandan lima nol seperempat (50 1/4). Mungkin mereka memlesetkan Kodim 5012 di daerahku.
Akhirnya baru siang hari nyampek Monumen Nasional (Monas). Langsung Thowaf Qudum (semacam keliling untuk selamat datang lah). Selanjutnya aku mulai menjajaki bangunan yang diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban itu. Konon mulai dibangun tugu berbentuk lingga dan yoni itu pada 17 Agustus 1961 atas perintah Presiden RI Soekarno.
Di Ketinggian 433 kaki, Aku melihat Jakarta dari awang-awang. Sesungguhnya dipuncak setara 132 meter tersebut, aku berniat usil untuk "nyuwel" lembaran emas yang kabarnya mencapai 35 kg. Ibu Kota hampir terlihat semuanya...Pandanganku tertuju pada Museum Nasional yang sebenarnya tujuan utama. Pasalnya aku memburu sejumlah barang peninggalan Kota Batu yang tersimpan di dalamnya. Di antaranya adalah Genthong Batu yang disebut " Joen-Watu" wadah air dari batu. dan sejumlah lempengan emas ukuran kecil yang berisi nama-nama Dewa Hindu.
Masuk Museum, langsung disambut hangat oleh petugas dan diantar ke kepala Museum. Khusus aku diijinkan memotret di area-area terlarang, termasuk memotret lempengan emas yang berasal dari Candi songgoriti Kota Batu Jawa Timur . Aku diberi ID Card Khusus, sehingga berkeliling sendiri dengan aman.Â
Pas di ruangan peninggalan-peninggaln berupa lempengan logam mulia, ndilalah bersamaan dengan Wanita Bule yang aammmmat cuantik. Kisaran Berusia 25 tahun. Dengan bekal Bahasa Inggris se adanya, aku beranikan diri untuk menyapa. (soalnya gak enak...diruangan yang buesar dan sunyi tak ada yang diajak ngobrol)
 JJ: Forgive me, Did you not bothered talking to me.
Bule: Oh sorry, I don't Understand but my English is litle bit..
Waduh ternyata dia bukan bule Inggris...
JJ: Where are you come from?
Bule: Germany...
JJ: Oh...germany...Adolf Hitler...Michael Ballack, Michael Schumacher...
Bule: You are fanny...hihihi
ehm...dia tertawa kecil.melihat aku menyebut orang - orang Jerman yang ku ketahui..hatiku bangga dan tambah pede aja dan mengajaknya bersalaman dan berkata
JJ: I am Jim Jimmy, Your name
Bule: Catherina...
Â
Halus buanget tangannya hingga aku gagap untuk meneruskan perbincangan...apalagiiiiiyang diomongkan...ngomong inggris sama pas-pasannya...ngomong Jerman aku sama sekali nggak bisa..Dan bahasan selanjutnya  tentunya tentang arkeologi..Dia menunjuk sebuah lempeng logam bertulis yang kukenali sebagai Prasasti Marinci (Ditemukan di Dusun Princi selatan Tlekung Kota Batu)...
 Aku pun berupaya menerangkan sebisanya...
This inscription origianlly from my village, former royal heritage...(Catherina menatapku tak berkedip) You understand? Dia geleng..geleng kepala. Gagal memberi keterangan kami berdua berjalan menuju Genthong Air (Joen Watu) yang juga dari Kota Batu.Sekarang aku menggunakan bahasa isyarat. Tanganku menunjuk Joen...
Nahas...sewaktu menunjuk pikiranku melayang teringat KARTOLO cs, saat memainkan ludruk dengan judul BRANDAL LOKOJOYO....SAPARI Â BASMANÂ DAN KANCIL JADI KOMPENINYA...ketika sapari ketemu kartolo(Brandal Lokojoyo) dia bilang END KAMU.PRIBUMI .EKSTRIMIS-EKSTRIMIS GOBLOB! BERANI E NGELAWAN LONDO NEE...dan Kartolo bilang sama Kancil & Sapari " End kamu e Kompeni Bulak e"...Sapari njawab" IKE..KOMPENI BLASTERAN SAPI PUAN NE..DEDHINE Â BELANG BONTENG NGE..."...( kamu itu pribumi ektrimis goblok berani melawan Belanda. Kartolo bilang : Kamu kompeni bulak (tidak putih juga tidak hitam. Sapari Jawab Ike Kompene blasteran Sapi Perah berwarna hitam putih. Jadinya belang)
Aku pun tak kuat menahan tawa membayangkan Bule Sapari berdialog dengan pribumi Kartolo...seketika itu juga tawaku meledak hebat..huahahahahaha (terbayang lucunya kancil jadi londo)huahaha...Catherina tampak terkejut dan melongo...tetap tawaku tak bisa kuhentikan karena lakon KARTOLO GENDENG itu......Dia pun mengambil langkah seribu..bergegas berlari sam bil berkata " YOU CRAZY...YOU MAD MAN"...Tak sadar (sambil masih tertawa terbahak-bahak) aku meniru gaya kartolo berbicara bahasa londo " Â OH..TIDAK NONA NEI..NEI..I WANT TO SEX YOU"Â
Bule cantik itupun tambah berlari sekencang-kencangnya....
Baru kisaran satu menit NONIK LONDO hilang dari pandangan mata...aku tersadar...
Astaghfirullahal 'adhiiiiiiimmmm!Â
Apa yang aku katakan tadi?
Â
Nasib...
Komandan 50 1/4 GAK jadi dapet Nonik Londo.....
Â