Rupanya teknik latihan yang diterapkan Kluivert sangat familiar untuk Pemain-Pemain keturunan asal Belanda ini. Berbeda dengan teknik latihan ala STY yang lebih banyak fokus pada latihan fisik dan banyak dikeluhkan Pemain, Kluivert lebih ke latihan taktik dan strategi.Â
Sayangnya, Timnas tidak dapat melakukan uji coba internasional untuk mengasah kekompakan Tim karena tidak ada waktu lagi. Uji coba yang dilakukan hanyalah uji coba tertutup melawan klub-klub Liga 1.
Pertandingan Debut
Pada pertandingan tandang melawan Australia, Kluivert menurunkan 100% Pemain naturalisasi dengan formasi favoritnya 4-2-3-1.
Berikut susunan Pemainnya:
- Maarten Paes (GK)
- Jay Idzes (CB)
- Mees Hilgers (CB)
- Calvin Verdonk (LB)
- Kevin Diks (RB)
- Thom Haye (DMF)
- Ivar Jenner (DMF)
- Eliano Reijnders (AMF)
- Ragnar Oratmangoen (AMF)
- Rafael Struick (AMF)
- Ole Romeny (CF)
Beberapa pemain langganan Timnas era sebelumnya, seperti Sandy Walsh, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, Elkan Baggot, Jordi Amat, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Egy Maulana dan lain-lain terpaksa menghuni bangku cadangan.
Beda dengan taktik STY yang lebih fokus pada pertahanan dengan serangan balik yang cepat, taktik Kluivert adalah menguasai lapangan tengah dan melakukan serangan mematikan.
Sayangnya, Kluivert belum dapat mempersembahkan tiga poin dalam pertandingan debut perdananya bersama Timnas Indonesia. Australia masih cukup kuat untuk dikalahkan di kandangnya sendiri sedangkan Timnas Indonesia masih belum menunjukkan kekompakan dalam skema permainan, sehingga hasil akhir adalah seri.
Tapi dengan membawa pulang 1 poin bukanlah hasil yang buruk karena Timnas masih berpeluang mendulang 3 poin pada pertandingan kandang melawan Bahrain. Â
Benar saja, Timnas Indonesia dibawah Pelatih Patrick Kluivert yang didukung oleh ribuan pecinta sepakbola nasional, berhasil membawa kemenangan pertama setelah mengalahkan Bahrain yang sepertinya ciut duluan melihat antusiasme suporter Indonesia.
Kini optimisme pecinta sepakbola nasional semakin tinggi karena dari segi permainan, Timnas Indonesia menunjukkan permainan taktik yang indah khas Eropa dengan serangan-serangan yang tajam ke lini pertahanan lawan.