Kenikmatan perjalanan ini terjadi pada tahun 2006 lho yaa.. makin kesini situasi peradaban lalu lintas makin berubah. Kalo ngga salah mulai tahun 2010, tidak ada lagi trend arus balik. Kedua arus lalu lintas bolak balik sama-sama ada kemacetan.
Perjalanan sepanjang 55-60 km yang tadinya bisa ditempuh dalam waktu 1 jam, makin membengkak menjadi 2 jam bahkan bisa 2,5 sampai 3 jam jika ada kemacetan total. Biasanya berangkat dari rumah jam 6.30, kini harus berangkat jam 5.00.
Begitu pula sebaliknya, tidak pernah lagi menikmati matahari di rumah sepulang kantor, yang ada adalah temaramnya malam karena sampai rumah bisa jam 20.00. Beberapa jalur alternatif juga sudah dicoba tapi hasilnya sama saja.
Lama kelamaan mulai frustrasi dengan kondisi seperti itu dan sempat berpikir untuk pindah kerja. Untungnya jaman itu media sosial belum marak, jadi tidak ada niat untuk aplod biar viral.
Tapi sebagai bapak-bapak yang punya tanggung jawab tentang masa depan, marilah berpikir. Karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Jika memang nasib mempertemukan kita dengan kemacetan, cobalah menikmatinya.
Misalnya, membekali segala macam cemilan dan minuman yang bermanfaat di mobil agar dapat memanfaatkan waktu luang ketika mobil berhenti karena macet.
Juga mendengarkan radio yang bisa berinteraksi dengan penyiarnya dengan cara kirim SMS/WA sehingga kita bisa rileks ketika SMS/WA kita dibacakan. Jujur saja, nama saya sering disebut di beberapa stasiun radio karena mengirimkan informasi tentang kondisi lalu lintas.
Pokoknya.. apa saja yang kita sukai dan membuat rileks bisa dikondisikan di dalam mobil, jangan pernah putus asa. Termasuk, kalo jaman sekarang, main media sosial lewat HP.
Tapi hati-hati.. main HP jangan sambil mengendarai mobil ya, itu bahaya. Kalau di angkutan umum seperti KRL atau Transjakarta boleh, banyak orang yang menikmati hiburan di HP nya sambil cengengesan. Ini bagus untuk penghilang stress.