Marteen Paes, kiper nomor satu Timnas Indonesia saat ini bikin blunder lagi saat matchday 5 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang di GBK (15/11/2024).
Blunder kiper klub FC Dallas itu terjadi saat Paes mengoper bola ke Justin Hubner. Tapi karena Hubner di press ketat oleh Kamada, maka dia mengembalikan bola ke Paes.
Alih-alih menendang jauh ke depan, Paes malah menendang bola ke tengah dan tendangannya pun terlihat lemah. Apakah ini karena faktor lapangan yang diguyur hujan atau bagaimana, entahlah.
Bola yang mengarah ke Morita, langsung diolah sedikit dan dia melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras mengarah ke pojok kanan gawang Paes.
Sebenarnya disitu ada Jay Idzes yang mencoba menahan bola tapi gagal dan bola pun meluncur ke dalam gawang dan gol, 3-0 buat Jepang.
Perlu dicatat, ini adalah blunder kedua Paes selama memperkuat Timnas Indonesia. Blunder pertama terjadi ketika bertamu ke markas Arab Saudi di matchday 1 (06/09/2024) yang sekaligus debut Paes di Timnas Indonesia.
Walaupun penampilan pertamanya itu cukup impresif di bawah mistar tapi saat sedang mengolah bola backpass, dua pemain Arab Saudi melakukan pressing. Saat kaki Paes ingin menyapu bola, tendangannya malah menghajar kaki lawan sampai terjatuh.
Wasit pun tanpa ampun memberikan hadiah penalti pada Arab Saudi, Paes sendiri tampak terlihat sangat kesal.
Penalti kemudian dieksekusi oleh playmaker, Arab Saudi, Salem Al-Dawsari. Namun Paes bisa menebak arah tendangan dan melakukan blok, selamatlah gawang Indonesia.
Dalam pertandingan blunder pertama itu Paes mendapatkan rating 6.6 sedangkan blunder kedua anjlok menjadi 5.9 (Sofascore.com). Sejak pertama kali memperkuat Timnas Indonesia, Paes sudah kebobolan 9 gol dari 5 pertandingan.
Menyaksikan blunder Paes saat melawan Jepang yang kemudian dihukum dengan gol, perlu dipikirkan apakah Paes akan diistirahatkan pada pertandingan berikutnya melawan Arab Saudi (19/11/2024)?
Memang, secara kualitas Paes masih lebih bagus dibanding dua penjaga gawang cadangan: Nadeo Argawinata dan Muhammad Riyandi.
Tapi peluang untuk masuk jadi starter kini berubah, yang tadinya 100% milik Paes kini menjadi 33,33% Paes, 33,33% Nadeo dan 33,33% Riyandi. Artinya peluang Nadeo dan Riyandi menjadi starter sama dengan Paes.Â
Kini tinggal Coach STY yang menentukan apakah tetap menggunakan jasa Paes atau menggantikannya dengan Nadeo yang lebih berpengalaman daripada Riyandi?Â
Masa kiper Timnas blunder melulu?
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H