Sekitar 2 minggu lagi menuju Pilkada serentak 27 November 2024. Masyarakat yang memiliki hak pilih, tentu ingin ada Kepala Daerah yang mampu mengelola daerahnya dengan baik.
Sebagai warga ber-KTP Depok yang tinggal di Cinere sejak tahun 1998, kami ingin ada perubahan mindset dari Walikota Depok yang Baru kelak, siapapun itu, terhadap Kota Depok.
Apa perubahan mindsetnya?
1. Mindset Pemerataan Pembangunan
Pembangunan Kota Depok tidak hanya fokus pada daerah Margonda saja tapi lebih luas lagi sampai ke Bojong Sari, Sawangan, Tapos, Cinere dan daerah-daerah pinggiran lainnya. Artinya jangan hanya Margonda saja yang dipercantik tapi daerah lainnya juga mau dong.
Kenapa?
Cobalah sekali-kali Anda berkunjung ke Kota Depok... yang terasa sebagai Kota adalah jalan raya Margonda saja.Â
Disana segala macam ada, dari mulai Balaikota (tempat Walikota berkantor), berbagai Mall, Hotel, Terminal Angkutan Umum, Stasiun Kereta Depok Baru, Perkantoran, Pertokoan dan lain-lain. Dengan jalan raya yang lebar serta trotoar pejalan kaki pun dibuat lega.
Tapi jika Anda bergeser sedikit dari jalan raya Margonda, maka Anda akan menemukan suasana perkampungan dengan jalanan yang sempit tanpa trotoar, kurang terurus dan jauh dari kesan Kota.
Contoh kasus, wilayah Cinere. Sudah bukan rahasia lagi bahwa jalan raya Cinere macet parah tiap pagi dan sore hari serta hari libur sekalipun, apalagi sejak ada akses Tol Depok-Antasari dan Tol Serpong-Jagorawi.Â
Wilayah ini berbatasan langsung dengan Jakarta Selatan sehingga jalan raya Cinere menjadi jalur utama warga Depok untuk menuju Jakarta begitu pula sebaliknya.