Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Asal Nama: Commuter Line

16 Mei 2024   20:21 Diperbarui: 17 Mei 2024   09:10 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia perkeretaapian di Indonesia, khususnya Kereta Listrik Commuter Line Jabodetabek menunjukkan perkembangan yang pesat dibanding 10 tahun yang lalu.

Walaupun ramai dan padat oleh penumpang tapi dari segi jadwal, tarif, pelayanan dan kebersihan, sudah mirip dengan dunia perkeretaapian di Jepang.

Tapi taukah Anda, kenapa jalur kereta listrik yang terintegrasi ini diberi nama Commuter Line?

Konon, alkisah ketika Dewan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) melakukan restrukturisasi sistem, manajemen tata kelola, hingga budaya yang ada pada PT KAI untuk mencapai perubahan-perubahan yang positif, mereka kerap mengadakan diskusi internal.

Saat mendiskusikan jalur-jalur Kereta yang telah dirancang, mereka sempat berdiskusi untuk mendapatkan nama yang tepat untuk jalur kereta Jabodetabek yang keren dan mudah diingat siapapun. Tapi belum satupun nama yang diusulkan Direksi, disepakati oleh Dewan Direksi.

Sumber gambar: traveloka.com
Sumber gambar: traveloka.com

Sampai menjelang akhir diskusi, tiba-tiba Direktur Keuangan masuk ke ruangan.

"Maaf saya terlambat..", katanya. "Mana rancangan jalur keretanya? Saya mau lihat untuk perkiraan biaya".

Segera saja gambar rancangan jalur kereta Jabodetabek disodorkan ke Beliau.

"Lho.. kok muter-muter begini jalurnya?", seru sang Direktur Keuangan dengan nada seperti kecewa.

Sontak, satu ruangan terdiam!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun