Bos Preman Pensiun, Kang Mus bersama dengan seorang Anggota Kepolisian, AKP Jaka ditangkap Polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Ironis..
Sebab Kang Mus, penerus Tokoh Preman Kang Bahar, yang menjadi tokoh panutan para Preman di kota Bandung dan sudah memutuskan pensiun dari dunia premanisme ini, malah berurusan dengan Polisi karena kasus kepemilikan narkoba.
Lebih parah lagi AKP Jaka sebagai Perwira Kepolisian pimpinan unit khusus Denpator (unit Polisi Khusus pemberantas organisasi kriminal) yang pernah menjadi pelindung keluarga tokoh utama Alex dari perseteruan antar-mafia di serial Serigala Terakhir 2, juga terbawa dalam kasus ini.
Tapi Preman dan Polisi itu adanya di dunia akting...
Di luar akting, Kang Mus adalah Epy Kusnandar dan AKP Jaka adalah Yogi Gamblez, mereka adalah aktor-aktor sinetron dan serial televisi (streaming) yang seharusnya menjadi panutan bagi aktor dan aktris yang muda-muda dalam kehidupan sehari-hari.
Entah apa motivasi keduanya menghisap ganja, barang terlarang di Indonesia yang masuk dalam golongan narkotika itu.
Memang, ada beberapa negara yang melegalkan ganja tapi penggunaannya pun tidak boleh sembarangan juga, karena yang legal itu adalah ganja untuk pengobatan. Sementara di Indonesia masih pro dan kontra untuk melegalkan ganja.
Penyalahgunaan ganja biasanya dengan cara dibentuk menjadi lintingan untuk dihisap seperti rokok supaya efek dari zatnya cepat bereaksi.
Pengaruh ganja kepada setiap orang bisa berbeda-beda. Biasanya pertama kali coba kepala akan terasa pusing dan makin lama makin parah berasa pusingnya. Tapi semakin sering mengkonsumsi maka perlahan tubuh akan mampu menyesuaikan.
Selebihnya, pengguna bisa merasakan rasa rileks yang luar biasa, bisa senyum-senyum sendiri, tertawa-tawa, bengong kayak orang bego, dapat meredakan rasa nyeri, menjadikan perut lapar bahkan tertidur nyenyak.