Bagi masyarakat Jawa Timur, Surabaya dan Malang pada khususnya, pasti kenal dengan Pandaan, suatu daerah setingkat kecamatan yang terletak di tengah-tengah jalur jalan tol Surabaya -- Malang yang berudara sejuk selayaknya kota Malang.
Saya sendiri mengenal Pandaan ketika melakukan kunjungan ke cabang Perusahaan tempat saya bekerja di kawasan industri PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) Pasuruan.
Dalam sebuah kesempatan, sebagai tamu, saya diajak oleh staff Perusahaan untuk refreshing sejenak menikmati makan malam di kawasan Pasuruan. Saya sih terserah mereka saja, mau diajak kemana.
Awalnya mereka mengajak saya untuk melakukan ibadah sholat Maghrib dulu di Masjid Cheng Ho di Pandaan. Saya pun langsung setuju walaupun belum tahu seperti apa yang namanya Masjid Cheng Ho tapi pernah mendengar namanya. Perjalanan dari Pasuruan ke Pandaan tidak memakan waktu lama hanya sekitar 30 menit melalui jalan raya Bangil -- Pandaan.
Setibanya di Masjid Cheng Ho, saya langsung takjub melihat bentuk bangunan Masjid tersebut. Arsitektur China-Jawa-Arab dipadukan menjadi satu, sungguh indah.
Atap Masjid yang bersusun seperti pagoda khas China serta didominasi warna merah, kuning dan hijau sebagai perpaduan antara warna khas China dan Arab. Ornamen lain seperti tiang, tembok, dinding, karpet, lampion, ukiran khas China membuat kita merasa bukan di Masjid tapi di gedung pertemuan, saking indahnya.
Selesai sholat maghrib, saya pun minta waktu sejenak untuk melihat-lihat dan menikmati keindahan Masjid Cheng Ho. Tidak dipungkiri lagi bahwa Masjid Cheng Ho adalah ikon utama Pandaan.
Di sebelah area parkir Masjid, terdapat Sentra Kuliner Pasar Wisata Cheng Ho berupa kios-kios yang menjual oleh-oleh khas Jawa Timur serta aneka kulineran. Jika selesai beribadah, pengunjung bisa bersantai dulu menikmati aneka kulineran dan sekalian belanja oleh-oleh.
*