Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana: Perlu 2 Tahun Untuk Jadi Headline

3 Desember 2023   08:23 Diperbarui: 3 Desember 2023   08:59 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Facebook Pribadi

Pagi-pagi pas ada waktu luang, saya mampir ke Facebook (FB) untuk liat-liat kabar teman-teman FB. Eh.. FB lantas menampilkan "kenangan" pada hari yang sama beberapa tahun lalu.

Mata saya tertuju pada kenangan 10 tahun yang lalu tepatnya tanggal 3 Desember 2013, dimana saya pernah mengunggah foto lagi hepi ketika untuk pertama kalinya tulisan saya di Kompasiana masuk Headline!

Memori saya mundur 10 tahun dimana waktu itu saya begitu senang dan bangganya, sampai-sampai mengunggahnya ke FB. Bayangkan perlu waktu 2 tahun menulis artikel untuk bisa dipilih masuk Headline Kompasiana!

*

Menulis memang hobi saya sejak jaman SMA. Sejatinya cikal bakal hobi menulis adalah hobi mengarang saat jaman SD (sekitar tahun 1971 -1977).

Jaman SD, hobi mengarang dimulai dari hobi menggambar komik yang saat itu sedang booming. Mungkin anak millennial jaman sekarang ngga tahu siapa itu Gundala, Godam, Maza, Jin Kartubi, Aquanus, Kawa Hijau, Si Buta dari Goa Hantu dan lain-lain.  

Nah.. dari kegemaran baca komik itu saya mulai meniru gambar-gambar yang ada di komik untuk dituangkan ke kertas kosong. Tapi parahnya hal itu saya lakukan saat jam pelajaran sekolah sehingga saya pernah dilempar penghapus oleh Guru Bahasa Inggris gara-gara keasyikan menggambar.

Jaman SMA dan Kuliah, saya migrasi ke hobi mengarang dan menulis. Senang dengan kegiatan menulis ini sebetulnya untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ada di kepala. Maklum jaman remaja, perlu ada teman curhat tapi tidak ada (yang mau), akhirnya disalurkan ke menulis saja.

Prestasi menulis yang perlu dibanggakan adalah tulisan karangan saya dimuat di majalah sekolah SMA, dimana waktu itu Guru Bahasa Indonesia meminta kepada kami sekelas untuk membuat karangan fiksi. Jika karangannya dinilai bagus, akan dimuat di majalah sekolah. Bangga banget waktu itu walaupun tidak ada honornya.

Waktu jaman Kuliah, sempat bersahabat dengan seorang penulis cerpen cantik berinisial ZZ yang juga penulis naskah drama berseri di radio P, radio anak muda yang sedang jaya-jayanya masa itu.

Suatu ketika dia minta saya untuk menulis naskah drama pendek untuk diudarakan di radio P. Saya menulis tentang naskah drama percintaan berdasarkan kisah nyata karena saat itu saya naksir sama ZZ (tapi ngga berani menyatakan). Alhamdulillah, naskah saya berhasil diudarakan!

Hobi mengarang dan menulis ini berlanjut ketika saya sudah bekerja. Apalagi saat itu saya bekerja sebagai Quality Assurance Produk dimana jika ada komplain dari Pelanggan, tugas sayalah untuk menjawab komplain tersebut. Disinilah ilmu mengarang dan menulis saya dimanfaatkan..

Saat ini sebagai seorang Trainer, ilmu mengarang dan menulis ini juga digunakan untuk menyusun materi atau modul pelatihan agar para peserta training tidak mengalami kebosanan saat mengikuti training.

*

Untuk menyalurkan hobi mengarang dan menulis saya pernah bikin Blog atau Wordpress karena ide-ide menulis itu bisa muncul kapan saja, jadi perlu ada sarana untuk menyalurkannya. Tapi saya merasa sepertinya tidak ada yang membaca yaa.. karena miskin tanggapan.

Saat itulah saya menemukan platform Kompasiana di 2012. Kenapa tidak saya coba? Pasti banyak yang baca.

Pada 20 April 2012 saya resmi buka akun di Kompasiana untuk menulis artikel-artikel yang tiba-tiba muncul di kepala.

*

Sumber gambar: Kompasiana Pribadi
Sumber gambar: Kompasiana Pribadi

Menulis di Kompasiana lebih banyak sukanya bahkan mungkin tidak ada dukanya.

Menjadi Headline adalah salah satu sukanya dimana tulisan kita bisa ngetop dan banyak yang baca. Tulisan saya baru 11 kali menjadi Headline dengan pangkat Taruna, masih kalah jauh dari para Senior. Headline terakhir saya adalah pada tanggal 5 November 2023 setelah saya vakum 3 tahun menulis di Kompasiana sejak tahun 2020.

Salah satu kejutan lain adalah ketika tulisan saya di Kompasiana digunakan sebagai referensi seseorang berkebangsaan Jepang yang menulis artikel tentang Journal Conflict Resolution.

Sumber gambar: Pribadi
Sumber gambar: Pribadi

Suka lainnya, selain tulisan kita jadi Headline adalah ketika kita mengirimkan tulisan untuk even tertentu, balasannya ada hadiah yang dikirim ke rumah. Ini pernah saya alami beberapa kali.

Terakhir pada bulan November lalu saya mendapat undangan via WA dari Kompasiana untuk menjadi Exclusive Writers AHM yang diberi tugas untuk menulis artikel tentang AHM dan sayapun berhasil mendapatkan honor.

Ini adalah pertama kalinya dalam 57 tahun hidup saya, mendapatkan honor berupa uang dari hasil menulis..

Terima kasih Kompasiana!

**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun