Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Beda Guru dengan Trainer?

25 November 2023   12:57 Diperbarui: 25 November 2023   13:46 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang Guru tentunya tidak mudah. Mereka wajib menempuh pendidikan di sekolah atau universitas khusus Guru. Dan ini pun masih memerlukan waktu bertahun-tahun jam terbang agar menjadi Guru yang handal.

*

Beda dengan Trainer.

Seorang Trainer adalah orang yang berfokus pada bidang pengembangan tertentu melalui pelatihan. Dia mencoba untuk menanamkan keterampilan dan praktik terbaik untuk mencapai kesuksesan di bidang tertentu dalam durasi waktu yang pendek, misalnya pelatihan selama 2 hari.

Jika peserta pelatihan dapat mencapai level pengetahuan Trainer setelah masa pelatihan, ini berarti mencerminkan keberhasilan seorang Trainer.

Seorang Trainer wajib memastikan bahwa peserta pelatihan dapat mengimplementasikan dan mengembangkan materi pelatihan yang telah diberikan.

Menjadi Trainer memang belum ada sekolah khusus tetapi saat ini sudah ada banyak Lembaga Pelatihan yang menyelanggarakan pelatihan trainer bersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang mengacu pada persyaratan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang bertajuk Training of Trainer (ToT).

Saya sendiri awalnya tidak sengaja menjadi Trainer, istilah kerennya karena kepepet.

*

Bermula ketika bekerja di sebuah Perusahaan Jepang sebagai Manajer Quality Assurance, entah kenapa, Big Boss memutasi saya menjadi Manajer Sertifikasi, yang pekerjaannya adalah mempersiapkan segala sesuatu di Perusahaan untuk mendapatkan sertifikat tertentu.

Misalnya, Big Boss ingin Perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu) atau sertifikat Halal Produk, itu semua diserahkan kepada saya untuk mempersiapkan semuanya dari nol. Mau ngga' mau saya mencari informasi dan harus belajar secara otodidak tentang sertifikat yang dikehendaki Big Boss. Jika ada pelatihannya, pasti saya dan team harus ikutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun