Ahmad Dhani Prasetyo atau lebih dikenal dengan ADP (lahir di Surabaya, 26 Mei 1972; umur 44 tahun) adalah seorang musisi rock dan pencipta lagu... Itu yang tertulis di wikipedia.
Tapi makin kesini ADP bukan lagi sebagai pencipta lagu melainkan pencipta “kicauan” (tweet). Tidak terhitung sudah berapa ribu kicauan ADP dari akun @AHMADDHANIPRAST yang menjadi hits di tanah air. Jika saja ada Anugerah Kicauan Indonesia, mungkin tweetnya ADP akan selalu mendominasi nominasi.
Kicauannya baru-baru ini juga nge-hits, dimana ADP berkicau yang berbau porno dan dihubungkan dengan Jokower dan Ahoker.
Tapi, tidak hanya menjadi pencipta kicauan saja, baru-baru ini ADP bahkan sudah berani bekoar dengan memberi label “pengkhianat” kepada beberapa partai politik.
"Biarkan Nasdem mendukung Ahok, biarkan Hanura mendukung Ahok. Biarkan mereka, pengkhianat-pengkhianat itu bersatu," kata ADP baru-baru ini.
Pernyataan itupun segera dijawab oleh wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem, Irma Suryani (18/8/2016), "Dhani perlu belajar politik etis dulu untuk bisa jadi politisi, jangan cuma belajar politik praktis saja".
Hate speech paling parah dilontarkan oleh ADP saat dia ditunjuk sebagai Pembina Upacara oleh warga pada saat upacara HUT Kemerdekaan di Pasar Ikan (17/8/2016), padahal menurut pengakuannya,”... saya tidak pernah upacara waktu SMA, he-he-he".
Tidak tanggung-tanggung, tiga pensiunan Jendral TNI pun disebut sebagai ‘Pengkhianat’ oleh ADP.
"Biarkan Wiranto menulis sejarahnya sendiri, dia seorang Prajurit atau dia seorang pengkhianat, saya ngomong gini bukan karena nggak ada takut atau karena di sini nggak ada Tentara... Lain kali kalau saya ketemu Jenderal, saya akan bilang Wiranto adalah pengkhianat... Saya akan bilang bahwa Luhut Binsar Pandjaitan adalah pengkhianat... Dan saya akan bilang juga bahwa Hendro Priyono adalah pengkhianat," ujar ADP saat dalam orasinya.
Dan... yang paling menyakitkan untuk rakyat Indonesia adalah ketika Presidennya direndahkan oleh seorang ADP.