Apa daya doa belum terkabul, harapan tinggal harapan.
Rio malah jadi satu-satunya pembalap yang mengalami insiden di tikungan pertama sehingga harus masuk pit untuk mengganti sayap depan.
Setelah itu, ya sudah... seperti balapan-balapan sebelumnya tidak ada kejutan lagi dari seorang Rio Haryanto, tetap harus balapan sendiri di posisi paling belakang.
**
Lalu, apa yang terjadi di tikungan pertama?
Pada tayangan televisi terlihat posisi mobil Rio terlalu dekat dengan tembok pembatas karena berusaha menghindari pembalap Haas, Esteban Gutierrez sehingga sayap depannya mental, entah kena tembok atau kena ban belakang Gutierrez.
Jadi, ini salah siapa?
Menurut pengamatan amatiran saya, yang biasa main game Gran Turismo, ini jelas-jelas kesalahan Rio Haryanto dalam memposisikan mobilnya menjelang masuk tikungan pertama yang berbelok ke kiri. Rio berada sangat jauh di luar racing line dan sepertinya ingin mendahului Gutierrez dengan masuk dari celah dalam tikungan, sementara Gutierrez sudah keburu menutup celah tersebut.
Tapi... tidak mungkinlah Rio masuk dari dalam karena kalaupun berhasil maka saat keluar tikungan mobil Rio akan mengarah ke kanan yang saat itu sangat banyak pembalap lain yang sedang berebut masuk tikungan pertama maka kemungkinan besar Rio akan bersenggolan dengan mobil lain.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, kenapa Rio mau ambil dari sisi kiri dalam tikungan? Padahal posisi start Rio ada di barisan kanan grid (posisi 17), posisi ideal untuk berbelok ke kiri di tikungan pertama karena sesuai dengan racing line.
Ini adalah posisi starting grid sebelum Sainz mundur ke posisi 18: