Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Plastik Berbayar, Sebuah Kebijakan ala Rokok

9 Februari 2016   10:30 Diperbarui: 9 Februari 2016   18:18 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebaiknya Pemerintah melalui Kementerian terkait serta pegiat lingkungan profesional melakukan sosialisasi besar-besaran dengan tema perang terhadap sampah plastik. Ajak masyarakat melakukan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) terhadap sampah plastik yang tidak ramah lingkungan. Jelaskan sejelas-jelasnya kenapa plastik tidak ramah lingkungan. Bagaimana penerapan 3R dalam kehidupan sehari-hari.

Initinya, kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan lah yang harus dibangkitkan.

Selain itu, yang paling penting, Pemerintah wajib menyediakan solusi alternatif pilihan pengganti plastik (kantong kresek) dengan mewajibkan penggunaan kantong kertas yang ramah lingkungan. Walaupun pelan tapi pasti, masyarakat diajak untuk menggunakan kantong kertas. Jika pemerintah sudah berani mewajibkan penggunaan kantong kertas tentu pengusaha plastik pun dapat ambil ancang-ancang untuk mengalihkan produknya.

Pemerintah pernah sukses mengalihkan minyak tanah ke gas elpiji, jadi sekarang kenapa tidak bisa?

**

Dalam hal pengelolaan lingkungan hidup, kita perlu kebijakan Pemerintah yang benar-benar bijak. Kebijakan, ketegasan dan komitmen Pemerintah yang komprehensif, tidak setengah hati dan tidak melulu membebani konsumen tanpa menganalisa akar masalahnya.

Foto: Ecocentric.co, KSR Univ. Brawijaya

**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun