Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Indon dan Nama Negara

21 November 2013   15:46 Diperbarui: 4 November 2024   09:42 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Brothersoft.com

Sebagian dari kita, bangsa Indonesia, pernah merasa tersinggung ketika bangsa Malaysia menyebut nama negara kita Indonesia dengan kata "Indon".

Sepertinya kata Indon adalah kata yang melecehkan bangsa kita. 

Walaupun jika kita cari di kamus arti kata Indon, kok tidak ada ya? Tapi kita tetap tersinggung, sekali tersinggung tetap tersinggung. Alhasil, muncul nama baru untuk Malaysia yang diciptakan oleh, entah siapa, yaitu "Malingsia".

Sebagai bangsa yang besar dan beradab, sudahkah kita introspeksi diri dengan menyebut nama negara lain dengan baik dan benar?

Jika anda penggemar sepakbola tentu pernah dengar nama Didier Drogba. Dari negara mana pemain itu berasal?

Jawabannya adalah dari negara Pantai Gading.

Tapi, dalam pergaulan internasional, apakah ada negara dengan nama Pantai Gading? Tidak ada kan?!

Usut punya usut, ternyata negara yang dimaksud adalah Ivory Coast. Dan faktanya Pantai Gading adalah terjemahan bebas Ivory Coast ke bahasa Indonesia, entah oleh siapa. 

Sama halnya dengan negara New Zealand yang di-Indonesia-kan menjadi Selandia Baru.

Contoh diatas adalah Indonesianisasi dari nama-nama negara. Ada lagi nama negara yang "disesuaikan" dengan logat orang Indonesia seperti Papua Nugini yang versi internasionalnya adalah Papua New Guinea atau Kamboja untuk Cambodia atau Belgia untuk Belgium atau Republik Ceko untuk Czech Republic atau Jepang untuk Japan atau Swiss untuk Switzerland dan masih banyak lagi.

Memang, penyebutan nama-nama itu sah-sah saja selama negara-negara itu tidak protes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun