Mohon tunggu...
Jim jim
Jim jim Mohon Tunggu... Auditor - Penikmat

Ngteh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kening

15 Desember 2022   18:07 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit mulai berubah warna, dari biru kembali sayu,,,,,

Kala itu kita bercerita tentang kisah kekasih yang saling berkasih,,,,

Kau kecup keningku, ku kecup keningmu, seketika kau berkata "kok kecut", tanyamu sembari mengerutkan dahi,,,

Lantas ku tatap mata indah mu dalam-dalam sembari mengagumi ciptaan Tuhan yang berwujud wanita pujaan di depanku, ku berkata" maafkan aku kasih, jika yang kau ingin kening yang bersih nan wangi, itu bukan aku, karena terik matahari sudah berkawan dengan ku sejak ku putuskan bahwa kaulah tujuan bukan hanya persinggahan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun