Seorang pria tua berjalan tak tentu arah,,,
Menahan diri dari amarah yang membuncah,,,
Sembari tersenyum manis padaku, ia berkata" nak cintailah cinta itu sendiri, bukan pelakunya",,,
Seketika bumi berhenti berputar,,,
Penasaran bercampur tak paham,,,
Aku hanya balas tersenyum, mengaminkan perkataan yang masih awam untuk aku jabarkan,,,
Aku menoleh kembali ke arah lelaki tua itu,,,
Bak ombak tersapu angin, lelaki itu menghilang,,,
Aku termenung di antara riuhnya dunia, tak mampu lagi berpikir untuk apa tuhan mencintai hambanya, bila semua sirna sekejap mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H