Mohon tunggu...
Jim jim
Jim jim Mohon Tunggu... Auditor - Penikmat

Ngteh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keraguan

11 Desember 2020   22:35 Diperbarui: 11 Desember 2020   22:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawanan burung kenari mengampiri,,,

Di tengah keputusasaan seorang anak lelaki menyodorkan sebuah puisi yang berbunyi "kau indah dengan paras manismu, kemarilah menari bersamaku, lupakan sejenak keresahan, serahkan semua pada Tuhan".

Aku tersenyum sembari menikmati secangkir kopi kapal api.

Kurasa ini yang kubutuhkan teman curahan atas problem kehidupan.

Walau hanya mahluk tuhan selain manusia bagiku bukan pada wujud letak kebahagiaan itu, namun saat dimana kasih sayang tak terbatas melebur bersama dalam kerinduan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun