Data pengamatan serta pertumbuhan yang nantinya dilakukan di laboratorium diharapkan dapat menjadi acuan kebutuhan jumlah penyediaan anakan serta dapat membantu dalam penentukan metode pemeliharaan yang paling tepat sehingga upaya konservasi teripang pasir melalui penebaran kembali anakan hasil budidaya bisa berlangsung dengan maksimal dan sifatnya terus berkelanjutan untuk mencegah terjadinya kepunahan terhadap teripang pasir.
Video Mengenai Pergerakan Teripang Pasir di Habitatnya:
Daftar Acuan :
Akamine, J. 2012. World sea cucumber markets: HongKong, Guangzhou and New York. Proceedings of anInternational Symposium on Asia–Pacific Tropical SeaCucumber Aquaculture (p. 203-204). ACIAR Proceed-ings  No.  136.  Australian  Centre  for  InternationalAgricultural Research, Canberra. Australia
Balai Industri Laut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (=BIL LIPI).2018. Teripang Pasir. 1 hlm. https://bioindustrilaut.lipi.go.id/ , diakses 20 November 2020 pk 17.02 WIB.
Battaglene, S.C., Seymour, J.E., & Ramofafia, C. 1999.Survival  and  growth  of  cultured  juvenil  sea  cu-cumbers, Holothuria  scabra. Aquaculture,  178,293-322
Conand,  C.  &  Byrne,  M.  1993.  A  review  of  recentdevelopments in the world sea cucumber fisher-ies. Marine Fisheries Review, 55(4), 1-13.
Firdaus, M. 2019. Aspek Pembesaran Dalam Budidaya Teripang Pasir, Holothuria scabra. In Sugama et al. (Ed), Aspek Biologi Dan Budidaya Teripang Pasir Holothuria scabra (pp. 53-87). Jakarta, Indonesia: Kementrian Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, AMAFRAD Press.
Juinio-Menez, M.A., Evangelio, J.C., & Miralao, S.J.A. 2012.  Trial  grow-out  culture  of  sea  cucumberHolothuria scabra in sea cages and pens. Aquacul-ture Research, 1-9. doi:10.1111/are.12078.