Di suatu pagi dalam sebuah ruangan kelas
Guru : Ucok, kenapa kau tidak kerjakan LKS mu itu ?
Ucok : Aku gak maulah bu' selama ini ibu sudah menokoi aku
Guru: apa yang kutokoi ? Aku guru mu ucok, cemmana pulak kau ini.
Ucok: Bukan cuman ibu aja yang menokoi aku, keknya guru di sekolah ini sudah menokoi aku.
Guru : Kenapa kau bilang kek gitu cok ?
Ucok: Ya iyalah bu', cok ibu baca siapa penyusun LKS itu, Polan Anu dkk.
Guru : Kenapa rupanya sama si Polan Anu dkk. ?
Ucok: dia itu antek-antek komunis bu, Polan Anu dan kawan-kawan, satu "kawan" aja sudah komunis, apalagi kawan-kawan. Jadi bu, aku gak mau lagi pakek buku yang ada penyusunnya dkk. Katanya Jenderal yang di tipi itu, itu ada komunisnya.
Pulang sekolah si ucok menghampiri bapaknya
Ucok: Pak e', Lagu apa yang bapak dengar itu ?
Bapak: Lagu Ebit, amang.
Ucok: Bapak jangan lagi dengar lagu itu, nanti bapak di cap komunis, aku tak suka juga dibilang anak komunis.
Bapak :Sebelum kau lahir ucok, lagu ini sudah bapak dengar, dan tak ada yang bilang bapak komunis gara-gara dengar lagu Ebit. Kenapa kau bilang gitu Amang?
Ucok: Bapak gak tau, coba bapak dengar yang dibilang ebit, "... Kawan coba dengar apa jawabnya...", nah Pak e' dia itu bilang kawan, kata jenderal yang ditipi itu, kalau bilang-bilang kawan, itu kek-kek komunis.
Bapak: Jenderal latteung mana yang bilang itu ?
Adalah Kivlan Zein yang mengatakan:
"Ada foto-foto Jokowi yang bertuliskan kawan Jokowi . Sebutan kawan itu sama-sama sebutan kamerad, itu bau-bau PKI, bau-bau komunis," terangnya
Mungkin ada baiknya Rhoma Irama memberikan pencerahan bagi Kivlan Zein sambil menyanyikan lagu dibawah ini
Lagu buat Kawan
oleh: Rhoma Irama
Jangan suka mencela
Apalagi menghina, wahai kawan
Kesalahan berbicara bisa membawa celaka
Jangan menyebar fitnah
Di antara sesama, wahai kawan
Jujurlah dalam bicara, janganlah suka berdusta
Berdosa... (o ya, ya)
Berdosa...
www.merdeka.com/peristiwa/kivlan-zen-sebut-ada-bau-bau-komunis-di-belakang-jokowi.html
http://lirik.kapanlagi.com/artis/rhoma_irama/lagu_buat_kawan
Salam dua jari...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H