Mohon tunggu...
jimboe
jimboe Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa yang Saya Sukai (Pendapatnya) di Tim Prahara

30 Juni 2014   21:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian banyak orang di tim Prahara, ada beberapa orang yang sangat saya senangi

1. Ahmad Dhani

Ahmad Dhani, pentolan grup musik dewa, siapa yang tak kenal. Saya termasuk orang yang menyukai karya-karya Dewa. Tahun 2014 Ahmad Dhani ikut turun dalam politik, dan tergabung dalam tim Prahara. Kenapa  saya suka pendapat Ahmad Dhani ? Karena pendapatnya sangat mencerahkan dan menyilaukan, bahkan ditengah terik matahari pun pendapat Ahmad Dhani sangat menyilaukan misalnya


  • Yang milih Prabowo itu laki-laki jantan, kalau gak milih prabowo kejantanannya diragukan. Nah ini pendapat yang luar biasa, sejak kapan (sosok) Prabowo menjadi alat pengukur kejantanan seorang laki-laki?
  • Lebih sulit memimpin Kopasus daripada memimpin rakyat sipil. Nah ini pendapat brilian yang lainnya dari seorang Ahmad Dhani. Setahu saya yang namanya tentara itu pasti disiplin sama apa yang dikatakan komandan/atasan. Garis komandonya keras, lah warga sipil itu heterogen, susah diatur, maunya banyak.
  • Ahmad Dhani yakin kalau "kuwi" itu penakut, kalau berantem pasti kalah sama si Ahmad Dhani. Nah ini lebih luar biasa lagi..., ada orang yang berkhayal mau berantam dengan orang lain, lah masalahnya apa ?. Kemarin-kemarin Farhat Abas jelas-jelas nantangin tinju, Ahmad Dhani malah nydorin anaknya aja, sekarang gak ditantangin malah nantangin orang lain. Apa karena Farhat Abas lebih gede dari Ahmad Dhani, makanya Dhani diem ketakutan, dan karena "kuwi" kurus Ahmad Dhani mau sesumbar nantangin si "kuwi". Mungkin Ahmad Dhani perlu belajar kejantanan sama anaknya aja kali.
  • Ahmad Dhani suka memuji Prabowo, contohnya Ahmad Dhani bilang kalau Prabowo itu Capres satu-satunya yang sampai ke puncak mount everest. kalau ini ane cuman bisa bilang "Dhani, kamu terlalu banyak mimpiin Prabowo, bangun dhan..."


2. Kivlan Zein

Ocehan Jenderal ini membuat hati saya senang, karena walaupun dia mengatakannya serius, saya sering ketawa


  • "Ada foto-foto Jokowi yang bertuliskan kawan Jokowi . Sebutan kawan itu sama-sama sebutan kamerad, itu bau-bau PKI, bau-bau komunis". Untuk pernyataan ini saya no comment degh..., cuman saya udah puas ketawa-ketawa sama kawan-kawan saya kerja.
  • Jenderal yang satu ini orang yag sok tahu, kenapa saya bilang sok tahu, karena dia mengaku tahu, tapi gak mau membuktikan. Misalnya dia bilang dia tahu dimana 13 orang yang hilang, tapi ngeles kalau diminta memberitahu. Menyebut kasus kudatuli adalah kerjaan Megawati berdasarkan bukti-bukti, tapi disuruh buka-bukaan, ngeles lagi, persis kaya supir bajaj yang sering saya naiki kalau kerja dari gondangdia ke thamrin


3. Fadli Zon

Kalau lihat fadli zonk, saya suka melas, nih orang wajahnya tegang terus kalau dilihat di tipi. Apa trauma sama sambitan ? Komentarnya juga brilian, suka maju beberapa langkah dalam berpendapat, seakan-akan dia itu dukun, misalnya, si fadli udah tahu kalau jokowi terlibat bus karatan, walaupun jaksa agung bilang tidak ada indikasi. Jadi Fadli Zon ini lebih hebat daripada Jaksa Agung, saya pikir orang kaya Fadli Zon ini cocok juga diangkat jadi Jaksa Agung kalau kubu Prahara menang, bayangkan kalau dengan ilmu penerawangannya dia bisa mengetahui siapa saja salah dalam suatu kasus, mungkin nantinya Suryadharma Ali bisa cepat difonis tidak bersalah, tanpa proses yang bertele-tele.

4. Prabowo Subianto

Yang saya senangi dari Prabowo adalah kata-kata bocor...bocor.....bocor....., kalau saya tidak salah ingat sejak tahun 2009 Pak Prabowo udah jualan kata bocor.... Nah bocornya itu oleh orang-orang di sekitarnya sekarang yang dalam koalisi. Yang saya kadang merasa lucu, pak Prabowo ini mau ngapain yang bocor, mau menutupi yang bocor atau mau mengelola yang bocor ?

Yah udah itu aja....

Salam dua jari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun