Mohon tunggu...
jim bemby
jim bemby Mohon Tunggu... Petani -

I'm bohemian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

My Ways

24 Mei 2014   05:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_325300" align="aligncenter" width="150" caption="Rusyda Amrina"][/caption]

“T

ing... ting...” merayap tanganku mencari asal bunyi yang kudengar. Walaupun mataku masih terpejam tapi aku tau letaknya karena hampir setiap malam pasti kuletakkan disitu. Ya, handphone itu yang kucari. Setelah kudapatkan lalu kumulai membuka mata,tepat pukul 05.00 WITA Ternyata ada telpon dari kamu name contact nya terbaca my_ways (ku edit :p )

Aku tak butuh pengakuan

tapi,mengapa akutak menyapamu

padahal sejak dulu kau ada di situ

mengapa tidak sejak itu aku menjabat tanganmu

agar aku bisa merasakan hangatnya cintamu

yang mampu menembus dinding-dinding beku

Ketika ada semponi merdu

di situ ada nyanyimu

Ketika daun ilalang digoyang bayu

di situ ada gerakmu

manakala aku bercermin pada lautmu

di situ ada wajahmu

Ah, mengapa aku lugu dan dungu

tak mencintai cinta kasihmu dari dulu. . .

sederet kalimat santun ini ku persembahkan untukmu yang dulu tak mengenalku,setelah sekian lama ternyta kau mampu membuatku terpaku, ah . . . emang aku yang dungu/////

Sungguh aku tak lampau risau akan tangan kiri-ku aku cuma malu bila tangan kananmu membelaiku. . . sudahlah tak perlu mengingat masa lalu sekarang hanya senyum manismu

yang mampu menghantarkan aku ke kamar pengantinmu, Nite my ways :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun