Mohon tunggu...
jill viona
jill viona Mohon Tunggu... -

music is the best for me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapolri Pastikan Ancaman Teror di Bali Palsu

21 Januari 2016   12:06 Diperbarui: 21 Januari 2016   13:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Indonesia lagi – lagi dibuat cemas oleh terror bom yang saat ini mengancam Bali. Isu tentang bom bali yang gencar diberitakan oleh Metro TV, semakin meresahkan masyarakat. Kemudahan media dalam menyebarkan berita tersebut , membuat masyarakat dapat mengetahui dengan cepat berita yang belum jelas kebenaran nya tersebut. Dampak yang terjadi adalah masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Bali merasa ketakukan . Dampak dari rasa takut tersebut, dapat memadamkan keberanian masyarakat Indonesia dalam menghadapi terorisme.

Faktanya, isu yang gencar diberitakan Metro TV sangat bertolak belakang dengan keterangan dari pihak kepolisian. Ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/1/2016) malam ,Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan bahwa isu tentang bom Bali tidak benar. Maka sudah sepantasnya masyarakat Indonesia terlebih dahulu menelusuri kebenaran akan ancaman terror bom dan mengesampingkan rasa takut. Sudah saatnya tanamkan keberanian melawan terorisme. Keberanian masyarakat adalah modal awal untuk menghilangkan ancaman terorisme di Indonesia

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun