Pada hari Rabu 10 januari 2024 awal tahun 2024 MIMA I AL AMIN melaksanakan kegiatan kepramukaan. Sebagai awal pembelajaran semester dua, kegiatan kepramukaan yang dipilih oleh panitia adalah penjelajahan.
Kegiatan ini dilaksanakan di daerah Tanggul desa Patemon. Daerah ini terletak di kaki gunung Argopuro, sangat cocok untuk dibuat penjelajahan kepramukaan. Nuansa alam dengan pohon-pohon yang tumbuh besar dan rindang.
Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki arti “Rakyat muda yang suka berkarya”. Di Indonesia gerakan ini diperkenalkan secara resmi pada 14 Agustus 1961 oleh Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.
Kegiatan kepramukaan mengambil lokasi outdoor atau alam terbuka. Para peserta melakukan aktivitas yang sehat, menyenangkan, mendidik, dan terarah. Semua berdasarkan metode dan prinsip kepramukaan. Pramuka biasanya berupa kegiatan tambahan diluar jam pelajaran pada biasanya.
Diikuti oleh hampir 200 siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah I AL AMIN. Anak Madrasah ibtidaiyah rata-rata kelas 4,5 dan 6 berumur 10-12 tahun. Terbagi menjadi 11 regu penggalang yakni, 5 regu putri dan 6 regu putra. Regu putri terdiri dari regu melati, regu anggrek, regu raflesia, regu kamboja dan regu mawar. Sedangkan regu putra terdiri dari regu singa, regu scorpio, regu banteng, regu elang, regu hariamau, regu cobra.
Penjelajahan kali ini mempunyai 4 titik pos yang suda ditentukan sebelumnya. Berjarak sekitar hampir 2 kilometer dari pos 1 hingga pos terakhir. Pada setiap pos akan ada tugas yang harus diselesaikan. Tugas seperti memecahkan persoalan menggunakan sandi, mencari benda pusaka dan lain sebagainya.
Pos pertama bertitik pada perumahan kemiliteran . Anak-anak dipandu atau diberi arahan koordinat penjelajahan yang akan ditempuh. Serta diberi tugas pertama yaitu memcahkan persoalan menggunakan sandi kotak. Setelah selesai memberi laporan setiap regu melanjutkan penjelajahan menuju titik pos 2. Pada pos ini anak-anak istirahat sekaligus mendapat tugas memecahkan soal sandi rumput. Pada pos 3 anak-anak mendapat tugas mencari benda pusaka yang telah disembunyikan. Pada pencarian ini anak-anak diberi titik koordinat dan kompas sebagai alat pembantu untuk menemukan benda pusaka. Sedangkan pada pos terakhir yakni di tempat parkiran pemandian patemon anak2 disiapkan kembali berkumpul untuk menyelesaikan serta menutup acara penjelajahan.
Akhir dari kegiatan ini adalah mandi di pemandian kolam renang patemon tanggul. Sebelum penutupan ada reward kepada regu terbaik dalam menyelesaikan misi penjelajahan. Pembelajaran yang seperti ini sangat ditunggu oleh anak-anak. Karena anak-anak bisa mengekplor dunia luar dan memiliki tantangan untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Banyak manfaat yang di dapat oleh siswa dan siswi dalam mengikuti penjelajahan ini, diantaranya :
- Melatih kemandirian siswa
- Meningkatkan rasa percaya diri siswa
- Mengelola kemampuan memimpin
- Mengajarkan rasa tanggung jawab
- Melatih kerja sama
- Meningkatkan kemampuan fisik
- Membentuk kepribadian yang baik.
Pramuka memiliki banyak keunggulan dalam suatu pembelajaran. Tak heran bahkan pada mata pelajaran di kelas pun metode pramuka sering dilakukan oleh para guru. Seperti membuat yel-yel semangat, bertepuk dan bernyanyi bersama. Hal semacam ini membuat kelas nampak lebih bersemangat di sela-sela pembelajaran yang sedikit menguras otak.
Oleh karenanya pramuka sangat bisa membantu pembentukan karakter siswa. Mulai dari kemandirian diri sendiri, kerja sama dengan kelompoknya dan juga gotong royong dalam membangun kualitas kelompok dan lain sebagainya.
Kegiatan ini diharapkan akan menjadi pendongkrak semangat anak-anak untuk kembali belajar pada semester kali ini. Panitia sudah menyusun rencana kegiatan pramuka jauh hari sebelum liburan semester dimulai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H