Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Covid-19 di Indonesia, Statistik yang Meresahkan

30 Maret 2020   00:38 Diperbarui: 30 Maret 2020   00:48 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

+++

Kembali pada angka prosentasi teman-teman yang telah berpulang dengan dugaan terkait Covid-19 di atas tadi, besar kemungkinan jumlah kasus yang positif tertular SARS-CoV-2 di Indonesia, jauh lebih besar dibandingkan angka 1.285 yang dilaporkan sore tadi.

Berbagai kalangan memang sering menyatakan bahwa statistik yang disajikan pemerintah tersebut, kemungkinan hanya menampilkan 'puncak gunung es' semata. Hal tersebut terkait dengan kemampuan prasarana dan sarana kesehatan yang kita miliki untuk mengindentifikasi angka yang sebenarnya.

Secara sederhana, saya tak mampu menghindar dari dugaan sebagaimana yang berikut ini.

Jika kemampuan saya untuk mengenal dan dikenal teman maksimal hanya 5 ribu orang -- sementara 3 diantaranya telah meninggal dunia dengan dugaan terkait Covid-19 -- apakah tingkat kematian yang sama berlaku bagi 271.061.000 penduduk Indonesia yang diproyeksikan tahun 2020 ini

Dengan kata lain, terbuka pemikiran tentang jumlah yang meninggal dunia dan diduga terkait Covid-19 hari ini, sesungguhnya mencapai 162.637 jiwa. Angka tersebut diperoleh dengan membagi 271.061.000 penduduk Indonesia yang diproyeksikan tahun 2020, dengan asumsi 5 ribu teman yang saya kenal dan mengenal saya, kemudian dikalikan angka kematian 3 orang untuk setiap 5 ribu teman tadi.

Tentu saya tak ingin mempercayai logika statistik yang terlalu sederhana itu.

Tapi begitu pun, jika saya hanya mempercayai kemungkinannya pada angka 10 persen, bukankah jumlah kematian akibat Covid-19 tersebut berarti bisa mencapai 16.264 jiwa?

Kemungkinan 10% tersebut dengan mempertimbangkan penduduk Jabodetabek saat ini sebanyak 30 juta jiwa  dan hampir seluruh 5 ribu teman saya berada di sana.

+++

Seandainya dugaan tersebut benar, apakah terdapat 16.150 kematian yang tak tercatat di Jabodetabek saat ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun