70% dari
69% yang menyatakan
setuju untuk '
mencari/mengembangkan sistem perwakilan rakyat yang lebih sesuai dengan keindonesiaan kita'
konsisten menyatakan Indonesia
tidak akan lebih baik jika
tetap menggunakan sistem perwakilan yang sekarang. Demikian pula sebaliknya.
71% dari
22% yang menyatakan
tidak perlu mencari sistem baru,
optimis bahwa Indonesia akan lebih baik meski menggunakan sistem perwakilan yang berlaku sekarang.
Baik yang menyatakan '
pembekuan DPR/DPRD akan menyebabkan Indonesia lebih baik' (
50%) maupun
tidak (
33%),
sama-sama sependapat '
kekisruhan yang kita hadapi hari ini adalah merupakan sepak terjang para wakil rakyat yang duduk di sana' (
98% dan
74%)
Mereka yang menyatakan Indonesia lebih baik jika DPR/DPRD
dibekukan (
50%)
tidak yakin negeri ini lebih baik jika tetap menggunakan sistem perwakilan seperti sekarang. Sementara
33% yang
tidak sependapat untuk membekukan DPR/DPRD
yakin Indonesia lebih baik jika tetap menggunakan sistem perwakilan sekarang.
Baik yang
setuju,
tidak setuju, ataupun
tidak tahu bahwa '
sepak terjang anggota DPR/DPRD terkait dengan kekisruhan yang kita hadapi hari ini', sekitar
setengahnya menyatakan Indonesia
tidak akan lebih baik jika tetap menggunakan sistem perwakilan yang ada.
Mereka yang menyatakan Indonesia
lebih baik jika tetap menggunakan sistem perwakilan yang berlaku sekarang
tak sampai 30% sementara yang
tidak56% dan yang
tidak-tahu16 persen.
Secara keseluruhan '
teman' maupun '
temannya-teman' saya
hampir semuanya menyatakan merasa
tak efektif diwakili oleh anggota DPR/DPRD sekarang. Mereka juga
merasa perlumencari/mengembangkan sistem perwakilan yang keindonesiaannya lebih sesuai. Walaupun tidak seluruhnya, jumlah yang
sependapat untukmembekukan DPR/DPRD cukup significant (
50%).
Mengenai kekisruhan hari ini, 82% setuju jika penyebabnya terkait sepak-terjang anggota DPR/DPRD sekarang. Lebih dari setengah yang tidak yakin Indonesia lebih baik jika masih menggunakan sistem perwakilan sekarang.
Jilal Mardhani, 5-9-2017
Catatan :
Survey dilaksanakan pada tanggal 22-26 Agustus 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Politik Selengkapnya