Mereka yang '
setuju' terhadap wacana
pembubaran DPR/DPRD meningkat tajam sejalan dengan pertambahan
usia. Jumlah yang '
ragu' ataupun '
menolak' wacana tersebut, kurang lebih setengahnya.
Lebih dari
80% menyatakan kekisruhan yang terjadi hari ini terkait
sepak-terjang pada wakil rakyat di DPR maupun DPRD. Angka tersebut turun drastis pada mereka yang berprofesi sebagai
Mahasiswa,
Pengangguran, dan
Pensiunan.
Hampir
60%tidak percaya Indonesia akan lebih baik jika kita masih menggunakan sistem perwakilan yang lama.
73% dari mereka yang menyatakan
tidak '
merasa efektif terwakili oleh anggota DPR/DPRD sekarang'. Mereka juga menyatakan
perlu '
dicari / dikembangkan sistem perwakilan rakyat lain yang lebih sesuai dengan keindonesiaan kita'. Sementara
2/3 dari mereka yang merasa sudah '
efektif terwakili oleh anggota DPR/DPRD sekarang'-pun ternyata
setuju untuk '
mencari /mengembangkan sistem perwakilan' yang baru.
Dengan kata lain, soal sistem perwakilan rakyat yang lebih sesuai dengan keindonesiaan kita ternyata didambakan hampir merata oleh 'teman' maupun 'temannya-teman' saya.
Lebih
setengah dari mereka menyatakan tidak efektif terwakili oleh anggota DPR/DPRD sekarang (87%) juga menyatakan Indonesia akan lebih baik jika lembaga legislatif itu dibekukan sementara (
55%). Sebaliknya,
2/3 dari yang menyatakan sudah efektif terwakili,
tidak setuju jika lembaga DPR/DPRD dibekukan.
Baik yang merasa terwakili maupun tidak terwakili secara efektif oleh anggota DPR/DPRD sekarang,
keduanya sependapat (
66% dan
86%) bahwa sepak terjang wakil rakyat yang duduk sebagai badan legislatif sekarang
biang kerok berbagai '
kekisruhan' yang kita hadapi.
Mereka yang sudah merasa terwakili umumnya
optimis jika Indonesia
akan lebih baik meski menggunakan sistem perwakilan seperti yang berlaku sekarang.
Sebaliknya,
59% dari yang merasa tidak terwakili, tak yakin Indonesia lebih baik jika masih menggunakan sistem perwakilan yang ada.
2/3 dari
69% yang menyatakan
perlu dicari/dikembangkan sistem perwakilan yang lebih sesuai dengan keindonesiaan kita,
setujupembekuan DPR/DPRD hari ini akan lebih baik Indonesia.
Sebaliknya, 83% dari 22% yang merasa tak perlu mencari/mengembangkan sistem perwakilan baru, menyatakan pembekuan DPR/DPRD tidak membuat Indonesia lebih baik..
Pernyataan 'sepak terjang anggota DPR/DPRD hari ini sebagai biang kekisruhan hari ini' ternyata
disetujui oleh mereka yang menyatakan
perlu maupun
tidak perlu dikembangkan sistem perwakilan baru yang lebih sesuai dengan keindonesiaan kita (88% dan 71%). Bahkan bagi mereka yang
lebih dari setengah menyatakan tak tahu (bingung),
sependapat jika sepak terjang anggota DPR/DPRD hari ini sebagai biang berbagai kekisruhan.
Lihat Politik Selengkapnya