Waktu konferensi pers di Cikeas tempo hari, SBY bilang 'fitnah lebih kejam dari pembunuhan' ---
--- sebetulnya siapa sih yang 'difitnah' dan siapa sih yang 'dibunuh', pak?
I TELL YOU!
SBY ketika itu juga mengatakan kalau rakyat yang datang dari berbagai daerah pada tanggal 4 November 2016 bukan mau jalan-jalan menikmati Jakarta tapi mendesak tuntutannya agar segera dipenuhi ---
--- tapi ketika sehari sebelumnya (3 November 2016) Kapolri sudah resmi menyampaikan bahwa Ahok akan dipanggil untuk diperiksa, terkait tuduhan penistaan agama yang ditimpakan padanya, kok tidak meminta, menghimbau, atau menyejukkan masyarakat yang pernah dipimpinnya 2 periode agar mengurungkan niat berdemonstrasi? Padahal kan tujuan demo sudah tercapai, jadi mau apa lagi ya?
I TELL YOU!
Selama berpidato di depan wartawan yang hadir di Puri Cikeas tempo hari, SBY belasan atau mungkin puluhan kali mengingatkan kalau dia pernah 10 tahun jadi Presiden Republik Indonesia ---
--- sementara, secara naluriah, saya malah sering ragu ketika hal yang sesungguhnya telah menjadi fakta, tapi ditegaskan oleh pelaku utama atau yang berkepentingan dengan fakta itu, berulang-ulang. Akibatnya malah ketdak-pastian yang menyeruak di benak saya. Betulkah beliau 'memimpin' bangsa atau cuma keluarga dan kerabat dekatnya saja? Dengan kata lain, sisanya sekedar penumpang, gitu?
I TELL YOU!
Metode memecahkan persoalan adalah materi kuliah management semester pertama, kata SBY. Saya tidak mengerti maksudnya mau mengatakan apa atau mengajari siapa ---
--- tapi apakah mungkin SBY lagi mengeluh alias 'curcol' karena 'masalah' yang dihadapinya belum juga menemukan metode pemecahan? Masak sih masalah sindroma paska berkuasa begitu peliknya? Atau masalah keluar dari bayang-bayang? Kalau ini memang paling repot!