Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setya Novanto (Final) : Anda 'Koppig'!

8 Desember 2015   12:17 Diperbarui: 10 Desember 2015   17:04 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Bukan dungu tapi keras kepala"][/caption]Setya Novanto,
Mengapa Anda begitu ‘koppig’?

Besok, Rabu 9 Desember 2015, sebagian rakyat Indonesia meramaikan pemilihan 269 kepala daerah. Diantara calon-calon yang bersaing adalah mereka yang maju karena dukungan partai Anda. Mereka telah susah-payah bekerja keras untuk memenangkan kompetisi itu. Dan begitu banyak sudah yang dikorbankan : moril maupun materil.

Sepak terjang Anda bersama rekan-rekan pendukung sangat mempertontonkan keangkuhan dan kesombongan. Seolah-olah di atas langitmu tak ada lagi langit yang lain.

Kalian tak peduli, memfoya-foyakan emosi kami yang semakin menipis seolah-olah mandat sementara yang kami serahkan kekal-abadi.

Anda dan para pendukung terus mempertontonkan kemunafikan yang begitu kasat mata dan membangun rasa muak kami yang amat sangat.

***

Setya Novanto,

Anda telah menebar dan menanamkan rasa benci. Bukan hanya kebencian kami pada sosok dan ketokohan Anda sebagai pemimpin tertinggi lembaga yang mewakili kami di negeri ini. Tapi juga kebencian kami pada diri kami sendiri karena begitu bodoh dan lugu sehingga sama sekali tak mengerti lagi makna dan arti politik di Indonesia.

Kami sangat meyakini prinsip-prinsip dasar demokrasi yang dicita-citakan Indonesia. Setiap warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Itu sebabnya kami tak setuju ketika muncul desakan menjadikan Golkar sebagai partai terlarang pada reformasi 1998 dulu. Walau nakal, kalian tetap saudara kami. Seiring dengan waktu kami percaya kalian akan tumbuh dewasa. Bahkan lebih dewasa dari kekuatan politik lain yang baru lahir.

Tapi justru kalian mengguncang dan memporak-porandakan iman kami itu. Semua yang kau dan para kroni pertontonkan hanya soal kalian, bukan soal kita, apalagi soal kami!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun