Mohon tunggu...
jikusore
jikusore Mohon Tunggu... -

sekali menulis, setiap kali menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KOMA Masih Gencar Sebarkan Virus

5 Maret 2017   22:41 Diperbarui: 6 Maret 2017   08:00 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOPDAR Kompasianer Amboina, menebar virus literasi lewat gerakan menulis.

Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan penuh penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia”

Seno Gumira Ajidarma.

foto oleh : Roesda Leikawa

Ambon, 4 Maret 2017, Suasana kekeluargaan menghiasi Kopdar yang dilaksanakan oleh Komunitas Kompasianer Amboina (KOMA), bertempat di Rumah Makan Ayam Gepuk BTN Kanawa 16 Penulis Muda Kota ambon  berkumpul untuk saling bertatap muka dan berbagi cerita seputar gerakan literasi Maluku yang akhir-akhir ini mendapatkan moment kebangkitannya dengan semakin bertumbuhnya media social sebagai wadah mengekspresikan diri.

Gerakan literasi merupakan agenda penting pembangunan manusia yang dewasa ini menjadi urgent untuk digalakkan, ditengah-tengah kecamuk kemajuan dunia modern dengan segala efek hitam putihnya gerakan literasi diharapkan mampu menjadi warna tersendiri dalam mengimbangi hal tersebut, kemajuan dunia modern telah membawa dampak luar biasa terhadap perkembangan psikologis manusia terutama generasi muda dalam memainkan perannya sebagai agen pembaharu, tentunya untuk mencapai tujuan tersebut proses membaca adalah kewajiban mutlak yang harus dilakukan sebagai jantung guna memompa darah dalam tubuh intelektual seorang manusia, membaca dalam perkembangannya adalah bentuk usaha manusia dalam memahami realitas-realitas social yang terjadi disekelilingnya, dan untuk kepentingan inilah membaca menjadi sarana dalam merumuskan langkah yang tepat guna mewujudkan agen pembaharu tadi.

Kompasianer Amboina merupakan komunitas yang mempertemukan penulis-penulis muda kota ambon untuk selalu mendapatkan ritme yang sama dalam upaya menulis tiada henti membangun gerakan literasi di kota yang berjuluk kota music ini, dunia harus tahu bahwa di Timur Indonesia perjuangan membangun gerakan literasi sedang menggeliat, perjuangan dalam mengentaskan kebodohan sedang diprakarsai lewat komunitas ini, dengan agenda-agenda kreatifnya KOMA mampu masuk dalam berbagai segmentasi untuk menularkan semangat literasi yang dikemudian hari diharapkan mampu menjadi alat melawan kebodohan dengan proses membaca dan menulis.

fb-img-1488727020672-1-58bc2d4ba223bd3909fda693.jpg
fb-img-1488727020672-1-58bc2d4ba223bd3909fda693.jpg
Kopdar kali ini menghadirkan orang-orang yang mumpuni di bidangnya untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam dunia kepenulisan, kegiatan dimulai dengan pengenalan sesama anggota  baik anggota lama maupun anggota baru, walaupun ada beberapa anggota yang baru tergabung dalam Kompasianer Amboina tapi tidak ada kecanggungan yang terjadi dalam kopdar kali ini, kekerabatan mampu mencairkan suasana antara anggota lama dan anggota baru.

Kegiatan kopdar dilanjutkan dengan pemberian gambaran sekilas mengenai Kompasianer Amboina oleh salah seorang admin KOMA yakni Yusnita Tiakoly yang juga merupakan Pimpinan Redaksi di harian Ekspresi Maluku, dari penjelasan yang diberikan dapat diketahui bersama bahwa Kompasianer Amboina adalah wadah yang tepat untuk memajukan gerakan literasi di Kota Ambon, kegiatan dilanjutkan dengan sharing seputar Cara Mendapat Sudut Pandang Menarik Dalam Menulis yang dibawakan oleh Tajudin Buano salah satu wartawan senior di harian Ambon Ekspres, sudut pandang sendiri merupakan pembeda sebuah penulis dengan penulis lainnya, sekalipun bahan yang ditulis sama tapi dengan sudut pandang yang berbeda dalam kepenulisan mampu melahirkan tulisan yang berbeda juga, dalam paparannya pemateri menjelaskan betapa sudut pandang menjadi sangat penting dalam dunia kepenulisan karena juga berhubungan dengan karakter menulis seseorang, setelah itu dilanjutkan dengan diskusi dengan peserta terkait tema yang baru saja dijelaskan, terlihat antusiasme yang luar biasa ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan, dari kopdar kali ini akhirnya semua peserta sama-sama memahami betapa pentingnya sudut pandang dalam menulis sehingga mampu dengan bijak menangkap momen kehidupan manusia dan dengan sudut pandangnya itu kemudian melahirkan tulisan yang bukan sekedar tulisan tapi gugahan atas kehidupan manusia itu sendiri.

fb-img-1488727030235-1-58bc2da9549373480a9a3039.jpg
fb-img-1488727030235-1-58bc2da9549373480a9a3039.jpg
Mengingat banyaknya anggota baru yang tergabung dalam kopdar kali ini dan belum memiliki akun kompasiana maka kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan Praktek Ngeblog di Kompasiana yang dipandu oleh Roesda Leikawa dan Agustinus Robert, kegiatan ini juga sebagai sarana pengenalan langsung tentang bagaimana menulis yang baik lewat wadah Kompasiana, dengan penjelasan yang begitu apik oleh kedua admin Kompasianer Amboina akhirnya peserta yang baru tergabung mampu memiliki akun sendiri di Kompasiana dan langsung memasukkan tulisan pertamanya, dan di akhir acara diberikan apresiasi berupa buku Cara Narsis Bisa Nulis  yang ditulis oleh Rifki Feriandi yang juga seorang penulis di Kompasiana untuk Marvin. F. Laurens dan Muhammad Yusuf yang telah berhasil mengunggah tulisan pertamanya.

fb-img-1488727040964-1-58bc2dce4423bd0d0b8ab1a5.jpg
fb-img-1488727040964-1-58bc2dce4423bd0d0b8ab1a5.jpg
Kegiatan pertemuan offline seperti ini akan dilaksanakan secara berkala guna menebar virus literasi lewat gerakan menulis kepada lebih banyak orang di kota ini agar terbentuk wajah kota yang berperadaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun