Stop minum teh setelah makan

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia untuk meminum teh hangat maupun dingin. Kegiatan minum teh memanglah tidak salah tetapi banyak dari masyarakat di Indonesia yang salah dalam waktu dan juga porsi. Nah, salah satu waktu yang kurang tepat untuk meminum teh yaitu meminumnya setelah menyantap suatu makanan. Karena meminum teh setelah menyantap makanan yang dilakukan secara terus menerus akan mengganggu kesehatan manusia.

Tetapi tahukah anda bahwa kebiasaan ini kurang baik bagi kesehatan manusia?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwasannya meminum teh hangat maupun dingin setelah menyantap suatu makanan dapat menhambat penyerapan nutrisi dalam tubuh dan juga mengganggu proses pencernaan.

Alasan mengapa sebaiknya hindari minum teh setelah makan?

* Menghambat penyerapan zat besi : di dalam teh terdapat senyawa yang bernama Tanin yang mana dapat mengikat zat besi yang ada di dalam makanan, sehingga hal tersebut membuat terjadinya penghambatan penyerapan nutrisi (zat besi) oleh tubuh.

* Konstipasi(sembelit) : Tanin dalam teh dapat menyebabkan sembelit, karena senyawa ini bekerja dengan cara mengikat protein dalam makanan, sehingga makanan sulit untuk dicerna oleh tubuh maka dari itu menyebabkan konstipasi atau sembelit.

* Pemicu meningkatnya asam lambung : apabila yang di konsumsi teh hitam, maka dapat memicu produksi asam lambung yang berlebih. Jika di minum setelah makan, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gerd atau maag.

Adapun waktu-waktu yang aman untuk meminum teh yaitu sebelum tidur ( teh herbal tanpa kafein) dan satu hingga dua jam setelah makan waktu ini tubuh sudah mulai mencerna makanan.

 Nah, sebaiknya sebelum kita meminum teh alangkah baiknya untuk memilih waktu yang tepat dan jenis teh yang sesuai.