Saya akan menceritakan pengalaman saya dan apa yang saya dapatkan selama mengikuti program Kampus Merdeka yaitu Asistensi Mengajar di SMP Wahid Hasyim Malang. SMP Wahid Hasyim Malang terletak di Jl. Mayjen Haryono No. 165, Dinoyo, Ke. Lowokwaru, Kota Malang.
Asistensi Mengajar merupakan salah satu program pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan dari pihak kampus dan guru pamong dari pihak sekolah. Program Asistensi Mengajar dilaksanakan selama satu semester yang setara dengan 20 sks, termasuk kegiatan PLP dan KKN yang telah dikonversi menjadi kegiatan Asistensi Mengajar. Dengan adanya kegiatan Asistensi Mengajar dapat memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa.
Mahasiswa melaksanakan Asistensi Mengajar berfokus pada tiga bagian bagian diantaranya yaitu akademik, non-akademik, dan administrasi sekolah. Pada bagian akademik saya melaksanakan kegiatan pembelajaran sekaligus mengadaptasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran melalui penyusunan perangkat pembelajaran, merekap nilai, menyusun kisi-kisi, membuat soal-soal Ulangan Harian. Selain itu, pelaksanan kegiatan akademik saya membantu kegiatan pembelajaran di kelas 8A pada materi IPS semester 2 Bab 3 hingga Bab 4. Sedangkan pada kegiatan non-akademik saya melakukan pendampingan kegiatan ekstrakulikuler silat dan pramuka, melakukan piket pagi dan piket shalat, pembinaan olimpiade IPS, pelaksanaan lomba tartil qur'an, pelaksanaan lomba fashion show Muslimah,lomba kaligrafi, lomba 3C (Cerdas, Cermat, dan Ceria), kegiatan bagi takjil, dan berpartisipasi berbagai kegiatan sekolah. Adapun pada bagian administrasi sekolah kami membantu di bagian tata usaha yaitu merekap absen dan merekap nilai literasi siswa.
Tujuan dari program asistensi mengajar diantaranya yaitu: (1) Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks. (2) Mengetahui gambaran tentang bidang ilmu pengetahuan sosial dan praktiknya di sekolah, (3) Mendiseminasikan produk-produk pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, (4) Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional, khususnya peningkatan kualitas sekolah.
Pelaksanaan program Asistensi Mengajar berlangsung selama kurang lebih 5 bulan dan secara teknis terbagi menjadi empat tahapan yaitu: perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, diseminasi hasil kegiatan dan penyusunan laporan.
1. Perancangan Kegiatan
Pada tahap ini, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan beberapa kegiatan selama dua minggu. Kegiatan tersebut meliputi observasi ke sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 24 Januari -- 06 Februari 2023. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenal lebih dalam tentang sekolah dan menemukan berbagai permasalahan yang dapat menjadi latar belakang kegiatan yang akan dirancang oleh mahasiswa sekaligus bertemu dengan guru pamong yang akan mendampingi selama kegiatan Asistensi Mengajar di SMP Wahid Hasyim Malang.
Kegiatan selanjutnya adalah perancangan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 07-08 Februari 2023. Perancangan kegiatan didasarkan pada hasil observasi sekolah serta diskusi dengan dosen pembimbing dari pihak kampus dan guru pamong dari pihak sekolah. Setelah menyusun rancangan kegiatan, mahasiswa bersama pihak terkait dari kampus dan sekolah melakukan Forum Group Discussion untuk menyepakati kegiatan apa saja yang dapat dilaksanakan mahasiswa selama mengikuti program Asistensi Mengajar. Kegiatan yang dirancang berupa kegiatan akademik, non-akademik, dan kegiatan administrasi sekolah. Setiap mahasiswa dari jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial melakukan kegiatan mengajar sesuai dengan arahan guru pamong. Saya sendiri mengajar mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap ini, mahasiswa memulai kegiatan awal dengan kegiatan Pengantaran Mahasiswa dan Focus Group Discussion (FGD) sebelum melaksanakan kegiatan inti Asistensi Mengajar. Kegiatan awal tersebut dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2023 yaitu dilaksanakannya kegiatan Pengantaran Mahasiswa. Kemudian pada tanggan 08 Februari 2023 dilaksanakannya kegiatan Focus Group Discussion (FGD).
pelaksanaan kegiatan dimulai tanggal 13 Februari -- 31 Mei 2023 secara luring selama 16 pekan. Pada tahap ini, saya melaksanakan kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.
Seluruh siswa wajib sudah berada di sekolah sebelum pukul 07.00 WIB. Setiap harinya peserta didik ketika memasuki gerbang sekolah wajib menyampaikan password yang telah diberikan oleh guru yang di share di grup kelas setiap minggunya. . Setiap hari senin seluruh siswa dan tenaga pendidik tanpa terkecuali melakukan upacara. Sementara itu, setiap harinya siswa SMP Wahid Hasyim melaksanakan Sholat Dhuha secara berjamaah di masjid yang berada dilingkungan sekolah.. Setelah melaksanakan sholat dhuha peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah di berikan oleh sekolah.
Selama proses pembelajaran berlangsung, media yang digunakan selama pembelajaran diantaranya yaitu PPT dan video. Materi yang disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik merupakan materi yang telah didiskusikan kepada guru pamong. Sebelum lebih jauh saya menjelaskan, saya ingin bercerita pengalaman saya pertama kali mengajar dikelas. Saya mengalami kendala dalam pelaksanaan pembelajaran, salah satu kendala yang saya alami adalah kendala pemasangan proyektor, selama saya menempuh Pendidikan untuk penggunaan proyektor sudah tidak perlu lagi mengambil dan mengembalikan. Kendala yang saya dapati adalah waktu yang dapat dikatakan terpotong banyak untuk mengambil dan memasang proyektor, belum lagi ada kabel yang tidak lengkap yang akan mengulur waktu lebih lama lagi.
Saya diamanahi untuk melakukan kegiatan pembelajaran di kelas 8A. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang sudah dibuat dan disetujui oleh guru pamong. Terdapat 3 bab dalam semester genap yang harus diberikan dan diulas kepada peserta didik. Sebelum melakukan pembelajaran saya memberikan kontrak pembelajaran yang harus di taati oleh seluruh peserta didik yang berada di dalam kelas, apabila melanggar maka akan mendapatkan sanksi sesuai dengan hukuman yang telah disepakati bersama. Diakhir pembelajaran akan dilakukan review materi untuk mengetahui seberapa paham peserta didik dalam menerima materi yang diberikan. Selain itu, peserta didik juga akan diberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
Selama kurang lebih 5 bulan kegiatan Asistensi Mengajar berlangsung, pembelajaran telah dilaksanakan oleh peserta Asistensi Mengajar jurusan Pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang diamanahi untuk membuat kisi-kisi dari soal yang telah dibuat oleh guru pamong untuk persiapan peserta didik dalam menghadapi Penilaian Akhir Semester. Hal ini menjadi pengalaman baru untuk kita sebagai mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Asistensi Mengajar. Selain itu, kami juga mendapatkan banyak pengalaman baru yang sebelumnya tidak terlintas dalam pikiran para mahasiswa sebelumnya. Ternyata apa yang dipelajari dan diterapkan selama dikampus tidak sesuai dengan apa yang ada dilapangan.
Selain kegiatan akademik berupa mengajar, mahasiswa juga melakukan kegiatan non-akademik berupa piket pagi, piket sholat, ikut dalam program UKS, ekstrakulikuler, dan kegiatan lainnya yang sudah ada di sekolah SMP Wahid Hasyim Malang. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan memberikan pengalaman yang beragam. Pengalaman yang didapatkan diantaranya yaitu:
- Piket pagi, dari piket pagi mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses siswa yang membolos atau tidak masuk sekolah yang telah terdata. Tugas piket pagi ini bertugas untuk menyambut para peserta didik didepan sekolah atau digerbang sekolah, kemudian para peserta didik sebelum memasuki sekolah harus memberikan password yang telah di berikan, password tersebut diberikan setiap hari senin dan berlaku untuk satu minggu. Menjaga digerbang juga berguna untuk mendisiplinkan para peserta didik yang melanggar peraturan sekolah seperti tidak memakai sabuk, dasi, sepatu hitam, dan seragam yang telah di tentukan oleh sekolah.
- Piket sholat, mahasiswa belajar bagaimana cara untuk mengarahkan seluruh peserta didik untuk melakukan sholat berjamaah di masjid dengan teratur. Karena pada dasarnya setiap peserta didik memiliki kepribadian yang berbeda, ada yang mudah di arahkan dan ada juga yang tidak bisa diarahkan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dengan adanya piket sholat tersebut maka peserta didik tidak dapat melanggar peraturan tersebut, karena setiap ruangan akan di cek oleh guru piket dan dipastikan seluruh peserta didik ikut melaksanakan sholat berjamaah di masjid.
- UKS, mahasiswa dapat membantu dalam setiap program yang berhubungan dengan kesehatan. Saya berkesempatan untuk ikut berpastisipasi dalam melaksanakan pemeriksaan mata yang diadakan oleh mahasiswa akhir Universitas Islam Malang (UNISMA). Saya membantu untuk menertibkan peserta didik dalam melakukan pemeriksaan mata tersebut.
- Lomba kaligrafi, pada program kali ini saya berksempatan untuk menjadi penanggung jawab lomba tersebut. Hal tersebut membuat saya memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk melancarkan kegiatan tersebut, berkat tim yang solid akhirnya perlombaan tersebut berjalan dengan baik dan lancar
- Ekstrakulikuler silat, dengan adanya pendampingan ekstra tersebut dapat membantu guru ekstrakulikuler tersebut dengan membantu mengabsen para peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler tersebut.
Selain program yang sudah ada di sekolah tersebut kami memiliki program besar yang telah direncanakan sebelumnya, diantaranya yaitu lomba tartil, lomba kaligrafi, lomba 3C (Cerdas, Cermat dan Ceria), dan lomba fashion show. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan selama asistensi mengajar berlangsung, seperti bagi-bagi takjil, tadarusan, penyuluhan dan lain sebagainya. Hal tersebut yang sangat mendukun para mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMP Wahid Hasyim Malang untuk menambah pengalaman. Setelah pelaksanaan program besar yang berisikan lomba-lomba tersebut kami selaku panitia tentunya memberikan apresiasi berupa trophy dan sertifikat para pemenang lomba setiap bidang lomba yang diadakan. Pengalaman yang sangat bereksan didalam hati, merasakan bagaimana suka dan duka selama menjadi pendidik di SMP Wahid Hasyim, apa yang dipelajari di kampus belum tentu bisa di terapkan di sekolah, karena harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah.
3. Diseminasi Hasil Kegiatan
Dalam tahap ini saya belajar bahwa tidak semua hal yang sudah kita rencanakan dapat terlaksana dengan baik atau bahkan gagal. Kegiatan destiminasi dilaksanakan disekolah yang dihadiri oleh kepala sekolah, dosen pembimbing lapangan, dan guru pamong. Diharapkan dengan adanya destiminasi dapat memberikan kritik dan saran dari para pendidik, dan sebagai pembelajaran untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.
4. Penyusunan Laporan
Dalam tahap ini saya belajar bagaimana menyusun laporan yang benar sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Kemudian tau bagaimana cara menulis artikel yang sesuai dengan ketentuan, bagaimana cara menulis essay dan bagaimana membuat video selama kegiatan Asistensi Mengajar berlangsung.
Oleh : Jihan Sabrina, Mahasiswi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H