Mohon tunggu...
Jihan rofifah
Jihan rofifah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - single

la ba'sa thohurun insya Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Duafa

17 Januari 2022   22:19 Diperbarui: 17 Januari 2022   22:27 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberdayaan kaum dhuafa yakni suatu kegiatan yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan baik dengan membantu sesama yang nasibnya kurang beruntuk dibanding kita. Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka pada saat semester 5.

Tujuan dari kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini diantaranya yaitu untuk memperkuat aqidah Islam, menjalin tali silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan, bersosialisasi dengan keluarga dhuafa, serta membantu terhadap sesame kaum muslimin.

Pada Selasa, 2 November 2021 mahasiswa kelas 5B pada mata kuliah Kemuhammadiyahan Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA diberikan tugas untuk melaksanakan pemberdayaan kaum dhuafa. Selanjutnya dibentuk menjadi beberapa kelompo yang beranggotakan 3 orang yaitu Adjeng Nabila Saskiya, Devina Yulianti, dan Laras Indah Mayowi dengan dosen pengampu Bapak Dr. Izza Rohman, S.Th.I., MA.

Kami melakukan observasi di kediaman Ibu Neneng yang berlokasi di Jalan Tanah Merdeka No. 46 RT. 004 RW. 04, Kel. Rambutan, Kec. Ciracas, Jakarta Timur, 13830. Ibu Neneng merupakan seorang ibu tunggal berusia 65 tahun yang memiliki dua anak berkebutuhan khusus. Satu diantaranya penyandang autis dan satu lagi pengidap hidrosefalus. Saat ini yang menjadi perhatian beliau ialah anaknya yang mengidap hidrosefalus yang ia beri nama Hilda. Hilda merupakan seorang anak istimewa yang dilahirkan ke dunia untuk menjadi penerang jalan Ibu Neneng.

Sebelum masa pandemi ini, Ibu Neneng memperoleh pendapatan dari hasil menjahit, akan tetapi setelah adanya pandemi ini Ibu Neneng sudah tidak melanjutkan lagi kegiatan menjahitnya dan lebih fokus untuk mengurus kedua anaknya yang membutuhkan perhatian lebih. Hal yang kemudian dilakukan oleh Ibu Neneng adalah membuat beberapa kerajinan tangan seperti bunga hias dan bros jilbab yang kemudian dijual ataupun dipamerkan.

"Ibu Neneng merupakan salah satu warga Jalan Tanah Merdeka No. 46 RT. 004 RW. 04, Kel. Rambutan, Kec. Ciracas, Jakarta Timur, 13830 yang membutuhkan cukup banyak kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya yang memiliki kebutuhan khusus" ungkap Laras dalam menceritakan sedikit penggalan bagaimana kondisi keluarga Ibu Neneng.

"Ibu Neneng merupakan seorang ibu rumah tangga yang bekerja serabutan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya yang mengidap penyakit khusus yaitu autis dan hidrosefalus. Anak Ibu Neneng yang mengidap penyakit Hidrosefalus membutuhkan sedikit perlakuan khusus, karena ia tak mampu makan nasi seperti layaknya seperti biasa. Ia hanya bisa minum susu khusus untuk makannya dan harga dari susu tersebut berkisar Rp. 250.000 dan dalam waktu sebulan sang anak membutuhkan biaya sekitar 1 juta 700 ribuan" ungkap Adjeng dalam menceritakan kondisi dari keadaan sang anak Ibu Neneng.

Bantuan pemberdayaan yang diberikan kepada keluarga Ibu Neneng berupa sembako serta keperluan sang anak dan yang paling penting adalah susu sang anak. Dana yang dihasilkan berasal dari penggalangan dana yang dilakukan melalui media online sejak bulan November hingga Januari 2022.

"Alhamdulillah dari bulan November hingga Januari dana yang dapat dikumpulkan sebesar Rp. 1.418.500, dan pada awal Januari kita dapat menyalurkan dana tersebut kepada keluarga Ibu Neneng" ungkap Devina.

Ibu Neneng sangat Bahagia, ditandai dengan raut wajah Bahagia yang terukir di wajah Bu Neneng saat membuka barang-barang pemberdayaan yang telah diberikan. Tak lupa pula ucapan terima kasih yang tidak henti-hentinya yang selalu di berikan Ibu Neneng kepada para donaturyang telah memberikan sedikit rezekinya kepada Ibu Neneng dan anaknya. "Terima kasih kepada para donator semoga segala kebaikan yang telah para donator berikan dapat dibalas oleh Allah.SWT" ungakp Ibu Neneng.

Kegiatan pemberdayaan ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dengan apapun yang ada di hidup kita dan kegiatan pemberdayaan ini pula mengajarkan kepada kita untuk selalu memperhatikan atau lebih peduli lingkungan sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun