Jika muncul pertanyaan, "siapa yang anda pilih?" sampai saat ini belum ada jawaban, karena menurut saya ini pertimbangan yang harus saya fikirkan dengan matang, walaupun suara saya tidak berdampak banyak, setidaknya suara saya ini salah satu upaya yang terbaik yang saya lakukan untuk menentukan masa depan saya sendiri kedepannya. Jujur politik adalah salah satu hal yang kurang saya minati namun saya tidak apatis terhadap politik, saya masih terus belajar dan berproses, dan dengan hal ini menjadi titik dimana saya mengimplementasikan hal tersebut, melihat perkembangan Indonesia ini sangat tidak mudah, dengan segala konflik dan drama yang selalu terjadi baik pada kasus ringan maupun berat, menjadi point untuk saya melihat bagaimana problem solve dari masing masing paslon.
Penilaian akan terus belanjut dan pesta politik ini akan terus mengalami gejolaknya hingga 14 Februari mendatang, perlunya pengamatan dan analisis mendalam untuk mengetahui siapa dari ke 3 pasangan ini yang dapat gelar "paling mending" sesuai dengan cuitan Gen-Z pada salah satu platform social media .
Demikian tulisan ini dibuat "senandika mahligai negara" memiliki makna mendalam, dimana keresahan mengenai istana negara yang tertuang dalam sebuah tulisan menandakan perhatian,kekhawatiran,kritik dan saran. Tak hanya itu tulisan ini dibuat berdasarkan sudut pandang dan Analisa saya sebagai Gen-Z,Mahasiswa dan tentunya sebagai rakyat Indonesia yang ingin negara ini terus maju dan di pimpin oleh orang orang yang layak, dan mempunyai visi misi yang bisa di impementasikan dengan baik, sehingga suara yang kita berikan tidak sia sia, dan tentunya yang utama bagimana hal itu dampak dan menjadikan negara ini lebih baik kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H