Mohon tunggu...
Jihan Nanda Febriyanti
Jihan Nanda Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Alat Pembentuk Demokratis di Sekolah Dasar

28 Desember 2024   19:27 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Zoe Hana, pinterest)

ABSTRAK

        Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar memainkan peran penting dalam membentuk karakter demokratis siswa. Melalui pendekatan pembelajaran partisipatif dan interaktif, siswa diajak memahami konsep demokrasi dan tanggung jawab sosial.

Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Karakter Demokratis, Sekolah Dasar, Tanggung Jawab Sosial, Pembentukan karakter.

PENDAHULUAN

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan proses pembelajaran strategis untuk membentuk warga negara yang cerdas, aktif dan bertanggung jawab. PKn fokus pada pengembangan karakter demokratis melalui pemahaman konsep demokrasi. Tujuan PKn adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat, sehingga warga negara menghargai hak-kewajibannya dan berkontribusi pada pembangunan bangsa demokratis dan berkeadilan. Terbentuknya karakter demokratis ini mencakup kebebasan, kesetaraan, keadilan dan partisipasi. Dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan Peserta didik dapat mencapai kesepakatan bersama, mengatasi konflik dan membangun kepercayaan (Sugeng, 2019).

Karakter demokratis merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Karakter demokratis mencakup kemampuan individu untuk memahami, menghargai dan mengaktualisasikan nilai-nilai demokrasi seperti bermusyawarah, pengambilan keputusan bersama, penghargaan terhadap keberagaman, keadilan, kesetaraan, kebebasan dan tanggung jawab. Hal ini memungkinkan individu berinteraksi secara positif, menghormati perbedaan dan mengutamakan kepentingan bersama. Dengan karakter demokratis, masyarakat dapat mencapai kesepakatan bersama, mengatasi konflik dan membangun kepercayaan. Oleh karena itu, pengembangan karakter demokratis sejak dini sangat penting untuk menciptakan warga negara yang aktif (Supriyanto, 2017).

PEMBAHASAN

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan kesempatan kepada semua warga untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Bagi anak sekolah dasar, demokrasi berarti memiliki kebebasan berpendapat, kesetaraan, keadilan dan partisipasi. Mereka belajar menghargai pendapat teman, bekerja sama, dan bertanggung jawab. Demokrasi mengajarkan anak-anak untuk menghormati perbedaan, berani berpendapat dan menjadi warga negara yang cerdas, aktif dan bertanggung jawab. Menumbuhkan karakter demokratis pada siswa SD memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Guru harus menjadi contoh nyata dalam mengembangkan nilai-nilai demokratis seperti kebebasan berpendapat, kesetaraan, keadilan dan partisipasi. Kegiatan sekolah seperti pemilihan ketua kelas secara demokratis, diskusi kelas dan debat dapat membantu siswa memahami nilai-nilai demokratis. Selain itu, metode pembelajaran aktif seperti permainan simulasi, dan presentasi dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara efektif. Siswa juga dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai demokratis sehingga menjadi warga negara yang cerdas, aktif dan bertanggung jawab (Sutrisno, 2019).

Karakter demokratis tidak hanya perlu dukungan dari guru tetapi juga dari orang tua. Komunitas juga dapat dilibatkan dalam pengembangan nilai-nilai demokratis melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan sosial. Evaluasi kemajuan siswa dalam mengembangkan karakter demokratis juga penting untuk dilakukan secara berkala, dengan menggunakan metode evaluasi seperti observasi, tes dan penilaian proyek untuk menilai kemajuan siswa. Sekolah dasar juga dapat memfasilitasi berbagai kegiatan yang menumbuhkan rasa toleransi dan saling menghormati seperti diskusi kelompok. Dengan demikian, sejak dini, siswa akan terbiasa hidup dalam keberagaman dan menghargai perbedaan pendapat. Melalui berbagai kegiatan ini, sekolah dasar tidak hanya menjadi tempat untuk memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga menjadi ruang bagi siswa untuk belajar menjadi warga negara yang baik dan demokratis (Winataputra, 2018).

Berikut contoh relevan dari cara menumbuhkan karakter demokratis pada siswa sekolah dasar dalam kehidupan sehari hari di sekolah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun