Mohon tunggu...
Jihan Nabila
Jihan Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

email jhannabilaa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor dan Fungsi Terjadinya Bilingualisme dan Multilingualisme pada Film Kulari ke Pantai

25 September 2023   20:35 Diperbarui: 24 Oktober 2023   19:06 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ghttps://www.game-ost.com/albums/218192/kulari_ke_pantai_original_soundtrack/ambar

Ibu Sam: "Okay."

Samudra yang selalu dipanggil Sam oleh keluarganya merupakan seorang anak yang tinggal dan hidup di Rote. Dia berbicara kepada Joanna yang merupakan seorang wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Rote. Sehingga, siapapun termasuk Samudra harus berbicara bahasa Inggris kepada Joanna. Kemudian ketika Samudra akan berbicara dengan ibunya, dia mengalihkan bahasa Inggris ke bahasa Rote yang dicampur dengan bahasa Indonesia. 

Hal tersebut terjadi karena Sam ingin memaksimalkan bentuk dan tujuan komunikasi yaitu untuk mengakrabkan diri, mempermudah ucapan dan pembicaraan dengan Joanna serta memperjelas identitas diri kepada ibunya. Itulah hal-hal yang menyebabkan terjadinya keragaman bahasa sehingga menimbulkan peraliahan dan pemcampuran bahasa yang satu ke bahasa yang lain.

Selain hal tersebut terdapat beberapa faktor lain yang menyebabakan masyarakat menjadi masyarakat yang bilingual dan multilingual adalah faktor umur, faktor bahasa ibu, faktor lingkungan, dan faktor biologis dan kognitif. Bilingualisme dan multilingualisme juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar seperti pergaulan hidup di keluarga, pergaulan di masyarakat, serta kemajuan teknologi, komunikasi, dan transportasi. Terbukti bahwa dalam film "Kulari ke Pantai" ini terjadi peristiwa bilingualisme/multilingualisme karena terdapat faktor lingkungan dan pergaulan hidup. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap bahasa yang akan kita ujarkan sehari-hari. Dimana bahasa itu akan mencerminkan dan menjelaskan indentitas diri kita sendiri. Bahasa akan menjelaskan sendiri siapa diri kita.

Peristiwa bilingualisme/multilingualisme memang sering ditemukan dalam kehidupan kita, tidak hanya dalam film ataupun novel, secara sadar ataupun tidak sadar mungkin kita sudah menjadi masyarakat bilingual atau multilingual dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang tua, teman, atau rekan kerja dan lingkungan lainnya yang lebih luas yang akan mengantarkan kita menjadi masyarakat multilingual.

Peristiwa masyarakat yang berkomunikasi dan menguasai banyak bahasa dan sudah banyak digunakan diberbagai kalangan bahkan anak-anak. Tidak heran, karena seiring dengan globalisasi yang berkembang pesat, cara penyampaian bahasa untuk berkomunikasipun semakin berkembang dan berubah-ubah. 

Menjadi masyarakat yang pandai menggunakan bahasa asing sebenarnya merupakan hal penting, apalagi pada zaman sekarang ini. Dengan kemampuan itu, kita akan mendapatkan wawasan yang lebih luas, dan dapat memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke mancanegara. Asalkan harus tetap sadar sebagai masyarakat Indonesia yang baik kita harus tetap melestarikan bahasa daerah, dan tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun