Mohon tunggu...
JIHAN ASSYIFA MONTESSORY
JIHAN ASSYIFA MONTESSORY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Saya suka sekali dengan aktivitas outdoor seperti mendaki gunung. Di alam bebas kita bisa mengenali sifat asli diri kita. Dan banyak hal yang bisa di gapai saat kita menjadi bebas.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar English melalui Metode Montessori

19 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 19 Juli 2024   08:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertama, untuk melatih daya ingat anak para orang tua dapat menggunakan bantuan media kartu Montessori untuk mengenalkan kosakata dasar. Saat belajar bahasa Inggris, anak sering kali mengalami kesulitan untuk mengartikan kalimat atau kata karena sangat minimnya kosakata yang dipahami. Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan media kartu yang diberikan. Konten dapat berupa gambar dan kata-kata dasar bahasa Inggris. Seperti hewan, buah-buahan, dan warna. Biarkan anak-anak memilih dan mencocokkan kartu yang telah disediakan, kemudian ajak mereka mengucapkan kata-katanya.

Kedua, melakukan permainan sensorik menggunakan benda-benda nyata yang telah diberi label dalam bahasa Inggris. Anak-anak secara alami suka untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar. Ajak anak untuk menyentuh, mencium, dan merasakan benda-benda tersebut sambil mengucapkan nama-namanya dalam bahasa Inggris. Permainan ini dapat menstimulasi/merangsang anak untuk memiliki kemampuan alat indranya secara baik. Jean Piaget, seorang ahli psikologi anak percaya bahwa anak butuh untuk distimulasi untuk perkembangan kognitifnya. Melalui sensory play, anak mendapat bermacam informasi baru yang akan disimpan di dalam otaknya untuk digunakan kemudian hari.

Ketiga, membangun kalimat sederhana dengan memainkan peran sederhana menggunakan bahasa Inggris. Contohnya bermain dokter-pasien, berbelanja di toko, atau memesan makanan. Kegiatan ini guna untuk mempraktekan kosakata bahasa Inggris yang telah mereka dapatkan. Tak hanya itu, dengan praktek ini membantu anak untuk mengaktifkan berbagai unsur bahasa yang tersimpan di otak mereka (Sumber: kompasiana, 2023)

Keempat, menggunakan buku cerita bergambar. Dengan membacakan buku cerita bergambar dalam bahasa Inggris pada anak pembelajaran akan berlangsung menyenangkan dan membuat mereka lebih tertarik. Ajak mereka untuk menunjuk gambar dan menyebutkan nama-namanya dalam bahasa Inggris agar komunikasi bisa terjalin secara dua arah. Kegiatan ini bukan hanya memberikan asupan informasi pada anak. Lebih dari itu, anak diharapkan mampu untuk menceritakan ulang secara runtut tentang buku yang mereka baca.

Kelima, untuk meningkatkan kemampuan mendengar dan berbicara anak orangtua dapat memutarkan rekaman audio atau video berbahasa Inggris. Tentunya yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan anak-anak. Ajak mereka untuk mendengarkan dan meniru apa yang mereka dengar. Cara ini dianggap lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan melakukan percakapan, pemikiran dan cerita menggunakan bahasa Inggris.penggunaan media ini memberikan daya tarik tersendiri dengan menyuguhkan gambar hidup dan suara sebagai daya tarik nya. Namun perlu diingat, para orang tua harus membatasi screen time anak sesuai dengan panduan yang tepat.

Keenam, bermain permainan tebak-tebakan dalam bahasa Inggris bersama anak. Ini merupakan langkah tindak lanjut untuk mengasah dan menyempurnakan kemampuan mengingat mereka terhadap hal yang telah diajarkan. Lebih dari itu, bermain game tebak-tebakan dapat mendukung anak untuk memecahkan masalah, logika, dan keterampilan berpikir kritis. Hal ini dapat membantu konsentrasi, fokus, dan ketangkasan otak pada anak (Sumber: Merdeka.com, 2022).

Kemudian yang terakhir, dengan menulis huruf dan kata bahasa Inggris. Ajarkan anak-anak untuk menulis huruf dan kata-kata bahasa Inggris dengan menggunakan papan tulis, spidol, atau pensil warna. Penggunaan papan tulis dapat mengembangkan keterampilan berpikir kreatif si anak. Nantinya, anak akan mau menulis dan mencoba aktivitas yang lebih kompleks, karena dapat menghilangkan kecemasan saat membuat kesalahan karena mereka dapat menghapusnya dan memulai lagi (Sumber: SEN Resources Blog, 2018).

Itulah beberapa implementasi yang bisa dilakukan oleh para orang tua di rumah. Penting untuk diingat bahwa, pembelajaran bahasa Inggris dengan metode Montessori harus berpusat pada anak. Biarkan anak-anak belajar dengan cara mereka sendiri dan sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing. Gunakan bahan-bahan yang menarik untuk membantu anak-anak belajar bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan. Berikan banyak pujian, dorongan, serta kebebasan kepada anak-anak untuk memotivasi mereka terus belajar. Kebebasan akan menunjang anak dapat berkembang sesuai tempo dan pembawaannya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun