Mohon tunggu...
Jihan Mayzura
Jihan Mayzura Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist

Penulis yang suka jalan-jalan dan jajan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Petualangan Tak Terlupakan: Jelajah Wisata Alam Situ Gunung Sukabumi

15 Januari 2025   22:41 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:54 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Muda Berkelana, Tua Bercerita" adalah sebuah motto hidup yang berarti jangan sia-siakan masa muda untuk mengejar mimpi.

"Jihaaan, ke Situ Gunung, yuk!" sebuah pesan whatsapp dari temanku yang tiba -- tiba mengajak ke Situ Gunung Sukabumi. Jiwa petualangku pun terpanggil untuk meng-iya-kan ajakannya hehe.

Ke tempat wisata alam tersebut sebenarnya sudah menjadi salah satu whislist-ku yang belum terwujud di tahun 2024. Dan akhirnya bisa terlaksana di awal tahun 2025.

Semesta pun seperti merestuiku untuk berangkat ke sana, karena ternyata tiket kereta masih tersedia menuju Sukabumi.

Padahal masih dalam suasana liburan Nataru.  Akhirnya kami memutuskan berangkat tanggal 3 Januari 2025, harapannya semoga tidak terlalu ramai karena bertepatan dengan hari Jumat (weekday).

Ternyata benar yang orang bilang, katanya sesuatu yang tidak direncanakan alias dadakan biasanya itu yang terlaksana. Daan, petualangan ini pun dimulai.

Perjalanan Menuju Situ Gunung Sukabumi  

Stasiun Cisaat (Foto Pribadi/Jihan)
Stasiun Cisaat (Foto Pribadi/Jihan)

Lokasi Situ Gunung terletak di Jalan Kadudampit, Gede Pangrango, Kadudampit, Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

Perjalanan menuju Sukabumi menempuh waktu sekitar 2 jam. Saya menggunakan kereta Pangrango dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Cisaat dengan keberangkatan paling pagi yaitu pukul 8.20 WIB.

Selama perjalanan matsaya tak berpaling dari pemandangan yang indah. Sawah yang hijau terbentang, pegunungan, dan perkampungan kecil sepertinya sayang jika tidak diabadikan dalam sebuah frame.

Sampai akhirnya sampailah di Stasiun Cisaat, sekilas dilhat dari luar stasiun tersebut nampak kecil dan sepi.

Tetapi yang membuatku takjub dengan stasiun kecil ini, toiletnya bersih, wangi, dan fasilitas lengkap. Wow banget deh!

Ditambah  pemandangan di lantai dua yang menakjubkan. Dijamin betah, cocok banget buat spot 'bengong', hehe.

Melanjutkan perjalanan menuju Situ Gunung dari Stasiun Cisaat, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan taxi online dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Stasiun Cisaat/ Foto Pribadi (JIhan)
Stasiun Cisaat/ Foto Pribadi (JIhan)

Wahana di Situ Gunung Sukabumi

Akhirnya sampai juga di lokasi wisata alam ini, udaranyanya sejuk, masih banyak pepohonan dan lumayan sepi, mungkin karena weekday. Jadi, jika ingin ke Sukabumi sebaiknya datanglah di saat weekday karena tidak terlalu ramai.

Sampai di pintu gerbang utama terdapat loket karcis, harga tiket masuk dibanderol Rp22.000 per orang. Ini belum termasuk tiket wahananya ya!

Situ Gunung SukabumiSumber: Foto Pribadi/Jihan
Situ Gunung SukabumiSumber: Foto Pribadi/Jihan

Untuk tiket wahana terdapat berbagai macam, ada yang namanya Jalur Hijau, Jalur Kuning, dan Jalur Merah. Tiket wahana Jalur Hijau dikenakan Rp100.000 per orang, tiket Jalur Kuning Rp75.000, sedangkan tiket Jalur Merah dikenakan Rp50.000.

Apa yang membedakan tiket tersebut? Nah, tiket tersebut yang menjadi pembedanya adalah track yang dilalui,  fasilitas seperti welcome drink, dan wahana yang akan dinaiki.

Untuk tiket Jalur Hijau mendapatan welcome drink berupa snack dan minuman hangat dengan track yang pendek dan untuk berganti wahana akan diantar oleh ojek.

Sedangkan tiket Jalur Kuningdan Jalur Merah tidak mendapatkan welcone drink, track cukup panjang, dan tidak ada fasilitas ojek.

Wahana yang terdapat di sini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata alam Situ Gunung, tak heran jika wahana ini cukup viral di media sosial.

Apa saja wahana dari Situ Gunung? Nih, beberapa daya tariknya:

Jembatan Gantung Situ Gunung (Foto pribadi/Jihan)
Jembatan Gantung Situ Gunung (Foto pribadi/Jihan)

1. Jembatan Gantung Situ Gunung

Wahana yang satu ini merupakan jembatan terpanjang se-Asia Tenggara yang terletak di tengah hutan. Panjangnya sekitar 243 meter dengan lebar 1,8 meter pada ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah.

Sensasi berjalan di jembatan ini cukup menantang adrenalin, bagaimana tidak jembatan ini bergoyang -- goyang ketika ditiup hembusan angin.

Namun akan terbayarkan dengan pemandangan indah di sekitar jembatan. Tampak dari kejauhan banyak terdapat monyet di pohon-pohon.

Keranjang Sultan (Foto pribadi/Jihan)
Keranjang Sultan (Foto pribadi/Jihan)

2. Keranjang Sultan

Wahana Keranjang Sultan ini berupa kursi rotan berbentuk keranjang yang digantung seperti flying fox.

Keranjang Sultan akan melintasi sungai kecil yang terdapat banyak batu kali dengan riak kecil air.  sambil menikmati keindahan alam sekitar. Cukup menenangkan, cocok untuk yang lagi butuh healing.

Harga tiket wahana Keranjang Sultan seharga Rp40.000 per orang. Namun jika sudah membeli tiket Jalur Hijau, tidak perlu membayar lagi.

Curug Sawer (Foto pribadi/Jihan)
Curug Sawer (Foto pribadi/Jihan)

3. Curug Sawer

Curug Sawer merupakan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 35 meter dan berjarak 1,7 kilometer dari pengunjung yang melihatnya

Ketika berdiri dekat Curug Sawer, saya merasakan sensasi suara gemuruh air terjun di atas bebatuan dan pemandangan indah.

Saat berada di atas jembatan kayu, akan merasakan percikan ar terjun yang dingin serta udara segar. Sungguh membuat nyaman dan menenangkan.

Selain itu berendam di sungai yang airnya jernih dari aliran air terjun. Dijamin membuat tubuh lebih segar.

Di sekitar Curug terdapat fasilitas seperti musala, toilet, dan food court yang menyediakan makanan, aksesoris serta oleh-oleh.

Harga tiket masuk Curug Sawer Rp15.000 per orang untuk dewasa, sedangkan untuk anak -- anak dikenakan Rp10.000 per anak. Namun jika membeli tiket Jalur Hijau sudah tidak perlu membayar lagi.

Flying fox Situ Gunung (Foto pribadi/Jihan)
Flying fox Situ Gunung (Foto pribadi/Jihan)

4. Flying Fox

Wahana yang satu ini menjadi primadona di Situ Gunung yang membentang sepanjang 733 meter melewati danau Situ Gunung dengan ketinggian 200 meter.

Namun tak perlu khawatir ketika menaiki wahana flying fox, karena telah melalui serangkaian proses uji coba serta menggunakan pengaman ganda yang berstandar internasional.

Selain itu ada syarat untuk menaiki flying fox yaitu berat badan maksimal 100 kg, usia maksimal 50 tahun, dan tidak ada riwayat penyakit jantung.

Pengalaman saya ketika mencoba flying fox ini sungguh menakjubkan. Niat awal ingin teriak tipis -- tipis, eh..setelah berada di atas, saya dibuat takjub dengan keindahan Mahakarya-Nya.

Pemandangan danau yang dikelilingi pohon damar, danau Situ Gunung dari ketinggian merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Untuk menaiki wahana ini dikenakan Rp150.000 per orang, dan harga terebut diluar harga tiket Jalur Hijau.

Stasiun Cisaat Sukabumi (Foto pribadi/Jihan)
Stasiun Cisaat Sukabumi (Foto pribadi/Jihan)

Seru, kan! Petualangan ini pun selesai dan saya bersama teman mengakhiri perjalanan ini dengan kembali menggunakan kereta Pangrango menuju Stasiun Bogor. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun