Mohon tunggu...
Jihan Malisah Izzati
Jihan Malisah Izzati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Stunting Melalui Program Isi Piringku oleh Mahasiswa MMD 227 UB di Desa Purwoasri

19 Agustus 2023   21:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   21:03 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mengadakan program isi piringku yang ditujukan pada ibu-ibu di Desa Purwoasri demi memerangi dan mencegah stunting.

Tim MMD dari program ini, Jihan Malisah serta Fizza Aqilla mengungkapkan bahwa dengan mengadakan program isi piringku, diharapkan mampu menambah kesadaran ibu-ibu Desa Purwoasri untuk selalu memperhatikan gizi anak dimulai dari makanan yang dimakan setiap hari.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat angka stunting di Indonesia masih tinggi hingga menyentuh angka 24,4%. Rendahnya konsumsi protein hewani dari produk susu, daging, telur dan ikan menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting. 

Dampak stunting pada anak akan terasa dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, hal ini mempengaruhi perkembangan fisik, khususnya tinggi badan anak yang lebih rendah dari rata-rata kelompok umur. Selain itu, mempengaruhi perkembangan kognitif karena perkembangan otak terganggu sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak. Sedangkan dalam jangka panjang, kekurangan gizi dan stunting akan membuat anak lebih rentan terhadap penyakit seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan kecacatan di usia lanjut. 

Di Singosari sendiri masih terdapat kasus stunting yang terkena pada anak kecil. Meskipun dalam skala yang kecil, tidak dapat dipungkiri bahwa eksistensi stunting dalam masyarakat indonesia masih ada. Hal ini menjadi salah satu alasan bagi Tim MMD 227 untuk mengangkat program ini dan memberikan sosialisasi pada masyarakat. 

Program kerja isi piringku dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Juli 2023 disambut dengan antusiasme yang meriah oleh ibu-ibu di Desa Purwoasri. Menanggapi hal ini, Puskesmas Singosari mengadakan sosialisasi mengenai stunting seminggu setelah program kerja isi piringku.

Dokpri
Dokpri

Penyebab stunting pada anak dapat kita ketahui sejak mereka di dalam kandungan. Beberapa penyebab stunting yang harus kita ketahui adalah masalah asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil, kurangnya asupan makanan sehat dan bergizi saat MPASI, rendahnya akses sanitasi dan air bersih, serta terbatasnya layanan kesehatan. Ciri-ciri atau gejala anak yang terkena stunting dapat diketahui dari pertumbuhan tinggi dan berat anak yang terganggu, tumbuh kembang anak yang tidak optimal, kecerdasan dan kemampuan belajar anak terpengaruhi, serta anak akan mudah terserah penyakit.

"Program isi piringku menjadi salah satu upaya untuk mencegah stunting pada anak. Isi piringku merupakan  pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan agar masyarakat paham akan porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Porsi makan tersebut terdiri dari makanan pokok dari setengah piring, dari setengah piring yaitu lauk pauk, dari setengah piring berupa sayur, dan dari setengah piring diisi buah", ungkap Jihan salah satu anggota kelompok MMD 227. Dengan adanya program dari Kementerian Kesehatan tersebut, diharapkan program isi piringku dapat mencegah terjadinya stunting pada anak terutama di Desa Purwoasri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun