Mohon tunggu...
Jihan Lutfiyah
Jihan Lutfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

sebuah usaha mengabadikan buah pikir dan perasaan agar tak lekang tergerus keadaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Mengapa Mayoritas Perempuan Memiliki Lebih Banyak Pengikut (followers) Dibandingkan Laki-Laki

22 Januari 2023   23:56 Diperbarui: 20 Mei 2023   00:06 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, dapat dipastikan mayoritas penduduk bumi memiliki sosial media. Hal tersebut tentu didasari oleh beberapa faktor, misalnya, media sosial menyediakan apa yang manusia butuhkan atau manusia cari. Tak sedikit pula individu-individu yang mencari uang melalui media sosial.

Jika diperhatikan, pengikut (followers) pengguna perempuan biasanya lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Estetika Handayani, dalam forum training Latihan Khusus Kohati (LKK) Cabang Cilegon 2023, pada Minggu, 22 Januari 2023, mengatakan bahwa menurut Deborah Hannen, psikologi seorang perempuan dalam media yaitu:
1. Sejarah lokal mengatakan perempuan lebih banyak bicara dibandingkan laki-laki
2. Perempuan lebih menahan diri dalam mengungkapkan masalahnya. Hal tersebut dikarenakan perempuan memiliki banyak pertimbangan ketika ingin melakukan sesuatu
3. Perempuan memiliki kelebihan yaitu dapat mengajak sesamanya untuk satu pendapat dengannya
4. Perempuan tidak bisa bertahan dalam ruang-ruang dominan. Jika ia melihat bahwa dalam suatu ruang didominasi oleh laki-laki, maka perempuan cenderung tidak nyaman dan merasa tersubordinasi

Selanjutnya, semakin perempuan tertekan, maka ia akan mencari ruang yang baru. Ketika ruang baru yang ia miliki merespon dengan baik keberadaannya dan ia merasa puas dalam meluapkan keluh kesah, bahagia, sedih, dan traumanya, maka ia akan menemukan kenyamanannya dalam ruang tersebut. Selain itu, media yang dinamis dapat memantik sifat asli perempuan yaitu koneksi yang lebih banyak. Itulah sebabnya mengapa pengikut (followers) dan yang diikuti (following) oleh perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.

Namun, teknologi juga dapat memunculkan stratifikasi sosial. Perempuan harus sadar bahwa tidak semua lapisan sosial memiliki akses untuk meningkatkan diri, baik disebabkan oleh aspek finansial, pendidikan, pengetahuan, dan kemampuan keamanan secara penuh. Selain itu, kemampuan digital juga dapat menjadi penyebab adanya gap sosial, yaitu antara yang paham dengan teknologi dengan yang tidak paham. Sadar ataupun tidak, batasan akan tercipta dengan sendirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun