Mohon tunggu...
Jihan Lutfiyah
Jihan Lutfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

sebuah usaha mengabadikan buah pikir dan perasaan agar tak lekang tergerus keadaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menciptakan Keluarga yang Harmonis

22 Januari 2023   08:36 Diperbarui: 20 Mei 2023   00:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki keluarga yang harmonis merupakan impian semua manusia. Dalam Islam, keluarga yang didambakan ialah yang didalamnya terdapat aspek sakinah, mawaddah, dan warahmah (SAMAWA). Dapat diartikan bahwa keluarga SAMAWA merupakan keluarga yang memiliki cinta kasih dan kasih sayang yang tujuannya untuk ketentraman hidup.

Untuk membentuk keluarga yang SAMAWA, tentu kita harus memiliki pasangan yang tepat. Menurut Sufi'ah, pembicara dalam Latihan Khusus Kohati (LKK) Cilegon 2023 pada materi membina keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, menyebutkan ciri-ciri pasangan hidup yang berkualitas, yaitu:

1. Jujur
Kejujuran merupakan kunci kelanggengan suatu hubungan. Kejujuran menghindari dari salah paham dan membentuk transparansi dalam hubungan.

2. Komunikasi yang baik
Komunikasi merupakan awal dari semua permasalahan besar. Kualitas komunikasi tidak dapat dipandang sepele karena jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka yang dihasilkan adalah permasalahan baru.

3. Saling mendukung
Memiliki pasangan yang mendukung di setiap kegiatan atau keputusan dapat membuat kita berkembang dengan tidak membatasi ruang-ruang yang ingin dijangkau oleh diri. Dukungan oleh pasangan dapat juga menjadi penguat, sebab ketersalingan dapat menjadi indikator apakah suatu hubungan berjalan sehat atau tidak.

4. Tidak memaksakan kehendak
Seorang pasangan yang baik tidak akan memaksakan kehendaknya untuk dituruti. Ia menyadari bahwa setiap orang memiliki kebebasan yang tak bisa diintervensi. Pemaksaan kehendak menjadi bukti bahwa pasangan ini memiliki ego yang tinggi. Hal tersebut tentunya akan memiliki dampak yang panjang jika ingin terus dilanjutkan.

5. Bersikap dewasa
Menghadapi masalah dalam rumah tangga tak semudah menghadapi masalah seperti saat berpacaran. Sikap dewasa diperlukan untuk menjaga ritme hubungan agar tidak mengarah kepada perceraian. Sikap kekanak-kanakan dapat mengancam suatu hubungan. Hal tersebut dikarenakan akan membuat pasangan lelah dan berujung meninggalkan.

Selain itu, terdapat aspek-aspek yang harus dimiliki saat menjalin suatu hubungan. di antaranya yaitu: 1) Membangun komitmen bersama; 2) Adanya keterbukaan; 3) Saling menghormati; 4) Saling percaya; 5) Mengedepankan kejujuran; 6) Menempatkan pasangan pada skala prioritas yang sama; 7) dan Dapat menjadi pendengar yang baik bagi pasangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun