Mohon tunggu...
jihankurniasari
jihankurniasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - D4 Bisnis Digital

mahasiswi Politeknik Negeri Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menggali Makna Insan Kamil di Tengah Krisis Moral

9 Desember 2024   18:58 Diperbarui: 9 Desember 2024   18:58 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi. Sumber: jabar.nu.or.id

Ditengah Masyarakat saat ini, banyak sekali generasi muda yang mengalami krisis moral, melupakan pentingnya ilmu etika dan moral sehingga menjadi sebab turunnya kepercayaan religius di era modern saat ini. Agama islam mengajarkan kita untuk memiliki moral baik, hal itu dapat kita peroleh dengan berbagai banyak cara, salah satunya yaitu menjadi insan kamil. Insan kamil atau manusia yang sempurna menjadi salah satu tingkat julukan paling tinggi dan sempurna akhlak serta imannya dalam Islam. Tetapi tidak semua manusia muslim mampu mencapainya.

Apa itu insan kamil?

Insan kamil berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari kata "insan" yang berarti manusia dan "kamil" yang berarti sempurna. Insan kamil adalah manusia yang sempurna, yang tercermin dalam nama dan sifat Allah secara utuh. Dalam ajaran Islam, insan kamil adalah manusia yang meneladani kehidupan Rasulullah SAW dan menjalankan ajaran Islam dengan sempurna. Selain berfokus pada ibadah, insan kamil juga memperhatikan aspek sosial, etika, serta akhlak.

Mempelajari makna Insan Kamil sangat penting bagi seorang muslim karena hal itu merupakan teladan yang harus ditiru oleh mereka yang ingin mencapai "kesempurnaan" sebagai manusia. Menurut Nuruddin ar-Raniry Ia menekankan bahwa manusia modern perlu menginternalisasi makna ini untuk membangun keruhanian yang sehat, sehingga dapat mengatasi krisis moral yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Insan Kamil sebagai Solusi Krisis Moral

Di tengah arus globalisasi, banyak orang lebih memprioritaskan keuntungan finansial daripada moralitas dan kemanusiaan. Seringkali, teknologi yang seharusnya bermanfaat untuk kebaikan disalahgunakan untuk menyebarkan kebencian, hoaks, dan perilaku negatif lainnya. Sementara prinsip moral dan spiritual agama terlupakan. Dalam situasi seperti ini, kita sebagai umat muslim perlu manggali makna insan kamil, karena didalamnya memuat nilai-nilai yang menjadi pilihan alternatif untuk membangun kesadaran moral. makna insan kamil menawarkan paradigma yang tidak hanya berfokus pada individu, tetapi juga pada transformasi sosial.

Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai contoh terbaik dari Insan Kamil. Dengan meneladani perilaku dan akhlak beliau, seseorang dapat memperbaiki moral, hubungan mereka dengan sesama dan lingkungan sekitar. Maka dari itu insan kamil dapat menjadi solusi dalam menghadapi krisis moral saat ini, di mana banyak orang kehilangan arah dalam berperilaku.

Membentuk insan kamil: Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan dalam membentuk Insan Kamil

Dalam membentuk insan kamil, seorang muslim harus menerapkan perilaku iman, Islam, dan ihsan, secara menyeluruh. Sebab, hubungan iman, Islam, dan ihsan, saling mempengaruhi dan melengkapi satu sama lain. Penguatan iman, islam, dan ihsan sangat penting untuk mengatasi krisis moral, karena hal ini dapat memperkuat karakter seseorang menjadi lebih baik dan tenang. Berikut penjelasannya.

  • Iman, iman menjadi pondasi/ langkah awal seseorang menjadi insan kamil. Iman merupakan keyakinan yang mendalam terhadap enam rukun iman, yaitu percaya kepada Allah swt, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta qada dan qadar. Iman tidak hanya sekadar pengakuan lisan tetapi harus diyakini dalam hati dan diwujudkan dalam tindakan. Maka dari itu keimanan seorang muslim harus diperkokoh untuk menjadi insan kamil.
  • Islam, merupakan pelaksanaan  dari keimanan, yang tercemin dari lima rukun Islam yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Pelaksanaan rukun-rukun ini merupakan bukti langsung dari keimanan seseorang. Tanpa pelaksanaan rukun Islam, iman hanya akan menjadi teori tanpa praktik, pelaksanaan ini harus dengan sungguh-sungguh dan Ikhlas.
  • ihsan,  adalah tingkatan paling tinggi dalam membentuk insan kamil. Kepatuhan seorang muslim dalam menjalankan perintah dan larangan Allah swt, saat melakukannya seolah-olah Allah swt melihat meskipun kita tidak. Dengan ihsan seseorang akan berlomba-lomba dalam kebaikan dan tidak berbuat kesalahan sehingga lahirlah perilaku yang baik sesuai dengan moralitas.

Pengertian iman, Islam, dan ihsan juga dapat disebut sebagai suatu bangunan bagi umat muslim. Iman menjadi pondasi diri, Islam yang menjadi tiang-tiangnya, dan ihsan sebagai atapnya. Pondasi (iman) yang kuat akan membantu bangunan (Islam dan ihsan) berdiri tegak dan kokoh.

kesimpulan

Konsep insan kamil adalah pengingat bahwa manusia tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta. Di tengah krisis moral yang melanda, menjadi insan kamil adalah langkah strategis menuju kehidupan yang lebih harmonis dan bermakna. Akhirnya, perubahan besar selalu dimulai dari perubahan kecil dalam diri setiap individu. Jika setiap orang berkomitmen untuk menjadi versi terbaik dirinya, maka insan kamil bukan lagi sekadar konsep, tetapi sebuah kenyataan yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari. 

Mari bersama menggali dan mewujudkan makna insan kamil dalam kehidupan kita, karena perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan ketulusan dan kesadaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun