Mohon tunggu...
Jihan Kartika
Jihan Kartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Riau

Sava seorang mahasiswi yang memiliki semangat dan dedikasi dengan latar belakang dalam kewirausahaan dan komunikasi. Saya juga memiliki sifat pekerja keras dan suka belajar hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila: Pilar Kesatuan Bangsa dan Fondasi Keberagaman

2 Oktober 2024   10:53 Diperbarui: 2 Oktober 2024   11:09 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Momen ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga pengingat betapa pentingnya Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam perjalanan sejarah Indonesia, Pancasila telah terbukti menjadi pilar yang menjaga kesatuan dan persatuan bangsa di tengah perbedaan yang begitu besar.

Kesaktian Pancasila merujuk pada kemampuan Pancasila untuk bertahan dan tetap menjadi ideologi yang menyatukan bangsa Indonesia, meskipun berbagai tantangan dan ancaman datang silih berganti. Salah satu peristiwa penting yang menjadi dasar peringatan ini adalah peristiwa Gerakan 30 September 1965, di mana ideologi negara ini diuji oleh gerakan yang ingin menggantikannya. Namun, Pancasila berhasil bertahan dan terus menjadi dasar negara yang kuat hingga hari ini.

Kesaktian Pancasila bukan hanya soal sejarah masa lalu, tetapi juga relevan dalam kehidupan sehari-hari kita. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, hingga keadilan sosial adalah panduan kita dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Dengan berpegang pada Pancasila, kita mampu mengatasi berbagai perbedaan, baik itu suku, agama, ras, maupun golongan, dan tetap bersatu dalam semangat kebangsaan.

Pancasila mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan. Prinsip “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna “berbeda-beda tetapi tetap satu” merupakan cerminan bagaimana Pancasila menuntun kita untuk hidup berdampingan dengan damai. Dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia akan terus maju dan mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Hari Kesaktian Pancasila seharusnya menjadi momen bagi kita semua untuk merenungkan kembali betapa pentingnya Pancasila dalam menjaga keutuhan bangsa. Di era digital yang penuh dengan disinformasi dan provokasi, tantangan bagi kita adalah bagaimana tetap setia pada nilai-nilai Pancasila dan tidak mudah terpecah oleh isu-isu yang memecah belah.

Harapan kita semua adalah agar generasi muda terus mempelajari, menghayati, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, Pancasila tidak hanya menjadi semboyan, tetapi benar-benar menjadi fondasi kokoh yang menjaga bangsa Indonesia tetap berdiri tegak di tengah segala cobaan.

Mari kita jadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai pengingat untuk terus menjaga persatuan, memperkuat solidaritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan demi kemajuan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun