Mohon tunggu...
Jihan Fawwaz Nazhifah
Jihan Fawwaz Nazhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN. K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Penyebab Pengangguran di Kalangan Generasi Z Akibat Judi Online

18 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang sudah memasuki dunia kerja namun tidak aktif bekerja atau lambat mencari pekerjaan. Bisa juga disebut sebagai individu yang sudah mulai bekerja namun belum aktif bekerja. Pengangguran ditandai dengan kurangnya pekerjaan, pencarian pekerjaan, pekerjaan yang sudah selesai namun belum selesai, atau adanya pergeseran pengelolaan usaha. Penyebab penurunan akibat krisis yang berhubungan dengan pekerjaan atau kemalasan bekerja. 

Masyarakat pengangguran biasanya mencari cara untuk mendapatkan hasil dengan cepat tanpa melakukan aktivitas atau pekerjaan apa pun. Mayoritas generasi Z menggunakan ponselnya untuk mencari informasi melalui bermain judi online. Game online telah populer di kalangan masyarakat Indonesia yang menyebabkan peningkatan aktivitas ekonomi dan interaksi sosial. Game online hanyalah bermain game dengan menggunakan media elektronik dan akses internet sebagai panduannya.

Saat ini, sebagian besar masyarakat, baik tua, dewasa, atau remaja, aktif di internet. Awalnya judi online pada remaja, dewasa, orang tua, serta anak-anak dibawah naungan judi online terjerumus. Penyebabnya adalah kurangnya interaksi antara orang tua dan anak, serta interaksi anak dengan orang tua dan orang tua lainnya yang bermain game online sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman. Akibatnya, anak tersebut mulai bermain game online dan akhirnya mempelajari semuanya.

Judi online merupakan salah satu jenis permainan candu yang tujuan awalnya hanyalah sekedar berdagang dan mendapatkan uang sekaligus mengurangi keinginan untuk berdagang dengan jumlah uang yang lebih besar. Semakin banyak uang yang dipertukarkan, semakin banyak pula uang yang diperoleh, dan hasil yang lebih signifikan pun diperoleh. Akibatnya banyak remaja yang terlibat dalam perjudian online.

Peradilan internet merugikan individu dan masyarakat melalui kecanduan yang sulit dibiarkan, menjadikan kemiskinan, dan dapat mengambil tindakan kriminal, seperti pencurian atau penipuan. Sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka, banyak generasi Z yang kecewa dengan kecanduan judi.

Judi online adalah suatu jenis dokumen yang dijelaskan dalam ayat 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik yang memberikan informasi tentang orang yang mendistribusikan, mengirimkan, atau membuat informasi sepanjang berada dalam 10 tahun sejak tanggal publikasi dan biaya Rp 1 juta.

Solusi agar tidak terjerumus dalam perjudian online seperti pengawasan ketat pada anak-anak dan membatasi waktu penggunaan media sosial, memberikan informasi mengenai dampak perjudian online dan dampaknya.  Menurut tesis Judi Online, hal tersebut merupakan salah satu faktor signifikan yang berkontribusi terhadap kemunduran generasi muda Z.

Akibat keterlibatan dalam perjudian online dapat mempengaruhi hasil belajar seperti kurang fokus, gelisah, dan stres. Hal ini juga dapat mempersulit pencarian pekerjaan; Perusahaan biasanya mencari karyawan yang mau bekerja keras dan dapat dipercaya. Kesan negatif mungkin disebabkan oleh kecanduan judi. Hal ini juga dapat merugikan diri sendiri, seperti membatasi kemampuan mempelajari hal baru dan meningkatkan keterampilan seseorang.

Judi online bukanlah cara yang baik untuk menjadi kaya. Mayoritas orang yang bermain judi akan tinggal di Panjang. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk mengatur jam kerja lebih lama. Misalnya saja kita bisa menjadi hobi, membaca, atau berolahraga. Ketika seseorang mengalami kecanduan judi, maka sulit mencari pasangan. Ada banyak layanan rehabilitasi dan konseling yang mungkin bisa membantu.

Judi memamng terlihat mearik dalam keuntungan singkat besar iming-iming. Di sisi lain, terdapat risiko keuangan yang signifikan, seperti hilangnya uang secara siklis. Tujuan utama judi adalah menghasilkan uang, namun kenyataannya rumah judi online selalu bertujuan menghasilkan uang di Panjang. Semakin bermain, semakin keungkinan mengalami kerugian terus. Banyak sekali hutang yang menumpuk, dan ketika masyarakat mengalami hutang yang menumpuk, banyak diantara mereka yang ragu untuk terus bermain dengan harapan bisa memperbaiki uangnya yang bernilai rendah. Oleh karena itu, mereka sering terjebak dalam lingkaran utang yang semakin besar.

Saat ini, generasi muda lebih banyak terjadi berkat teknologi modern seperti internet. Kemampuan kami mengakses banyak platform perjudian online membuat kami lebih tangguh dalam dunia perjudian. Alasan kurangnya akan bahaya judi online ini bisa jadi disebabkan oleh pengaruh tema sebaya yang seringkali menarik perhatian peserta utama. Mereka mungkin bisa mengikuti pelatihan atau menjadi keren jika mengikuti kegiatan. Selain itu, hal ini dapat disebabkan oleh iklan yang menipu. Industri perjudian online sering kali menggunakan iklan yang menipu dan menimbulkan kerugian besar dalam jangka waktu singkat. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat, terutama generasi muda enggan untuk tinggal bersama.

Kompleksitas perjudian online melibatkan interaksi kompleks antara faktor psikologis dan neurobiologis. Kondisi psikologis seseorang, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kepribaddian, lebih penting dibandingkan keadaan hukumnya. Melalui perjudian, mereka dapat menemukan solusi atas permasalahan mereka. Banyak penjudi yang mempunyai keyakinan yang kuat, seperti keyakinan bahwa mereka mempunyai sistem atau strategi khusus dalam menghadapi suatu hal atau bahwa keberuntungan mereka menurun. Perilaku berjudi diperkuat oleh keyakinan ini.

Dampak Multifaktorial: Kurangnya kedewasaan Generasi Z sebagian besar disebabkan oleh perundungan online. Ada pula faktor lain seperti jumlah jam kerja yang minim, kesesuaian pendidikan dengan tuntutan pasar, dan dampak pandemi. Judi online hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi suatu keadaan. Peran Masyarakat dan Keluarga: Masyarakat dan Keluarga memiliki peran penting dalam mempromosikan keadilan online di kalangan generasi muda. Mendidik masyarakat tentang pentingnya uang dan rumah sangatlah penting. Menurut Pemerintah, pemerintah harus memperbanyak tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan melakukan sosialisasi yang efektif tentang rumah online. Selain itu, peraturan yang lebih ketat mengenai situs perjudian internet juga diperlukan.

Peran Teknologi, Meskipun teknologi dapat menjadi alat yang berguna, namun seringkali tidak membantu. Penting untuk mengajarkan generasi mendatang cara menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan berpikiran terbuka. Kemampuan media sosial dalam menyebarkan judi internet cukup signifikan. Platform-platform yang disebutkan di atas telah terbukti menjadi alat yang efektif bagi juri online untuk menjangkau khalayak luas. Beberapa faktor yang menjelaskan mengapa media sosial sangat efektif dalam menyebarkan berita tentang perjudian online tercantum di bawah ini. Media sosial, misalnya, memiliki basis pengguna yang besar dan beragam dari berbagai demografi AS, seperti jangkauan. Hal ini memungkinkan untuk menjangkau khalayak luas dengan mudah dan cepat melalui jurnalisme online. Media sosial dapat diakses kapan saja dan dari lokasi mana saja dengan menggunakan perangkat seluler. Kemudahan penggunaan ini memudahkan masyarakat untuk mengandalkan iklan online atau informasi keadilan.

Media sosial telah menjadi alat yang sangat efektif bagi distributor judi online untuk menjangkau khalayak luas. Oleh karena itu, diperlukan tindakan serius dari beberapa organisasi untuk mengatasi masalah ini dan melindungi masyarakat dari sentimen negatif terkait peradilan di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun