Mohon tunggu...
Jihan FauziahAzZahra
Jihan FauziahAzZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang mulai tertarik dengan menulis terutama mengenai isu perempuan, anak dan gender.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Mengajar 3 sebagai Upaya Atasi Loss Learning di SDN 2 Padasuka, Cikajang

8 November 2022   15:00 Diperbarui: 8 November 2022   15:00 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sesuai sasaran program kampus mengajar saya dan teman-teman harus membantu penguatan literasi dan numerasi yang artinya harus membantu mengajar di dalam kelas. Sesuai dengan kesepakatan karena tidak semua mahasiswa berasal dari prodi pendidikan maka dalam mengajar ini dibagi ke dalam 2 kelompok yang 1 kelompoknya berisi 2 mahasiswa. 

Dalam proses mengajar terkadang kami didampingi oleh guru kelas, namun terkadang tidak didampingi. Untuk teknis pembagian kelas di awal kami tidak mengadakan jadwal tetap, namun kami hanya melihat kelas mana yang membutuhkan bantuan, tapi akhirnya saat program sudah berjalan beberapa minggu ada guru yang mengusulkan agar dibuat jadwal. 

Maka akhirnya setelah itu kami membuat jadwal, yang mana 1 kelompok mengajar di kelas 5 ( ini bersifat wajib karena kami memfokuskan kelas 5 supaya dapat melihat perkembangan sebelumdan sesudah adanya program kampus mengajar) kemudian 1 kelompok lagi akan mengajar di kelas yang tertera pada jadwal/membutuhkan bantuan.

Beberapa upaya yang telah saya dan teman-teman lakukan untuk peningkatan numerasi, yang pertama untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam operasi hitung perkalian saya mengajarkan metode jarimatika untuk perkalian 6-9, hal tersebut berdampak cukup baik, siswa jadi mampu melakukan perkalian lebih cepat, kemudian untuk perkalian yang lebih besar seperti puluhan atau ratusan saya menggunakan metode perkalian garis yang berasal dari Jepang. 

Sebenarnya penerapan metode ini baik dilakukan, namun terkadang siswa lupa karena metode mengalikan puluhan dengan puluhan berbeda dengan puluhan dengan ratusan, metode ini baik diterapkan pada siswa yang memiliki daya ingat cukup tinggi. Sedangkan untuk pembagian saya mengajarkan metode polynomial. 

Kemudian saya dan rekan-rekan juga kerap memberikan kuis sebelum pulang, sebenarnya materi kuis adalah pelajaran secara umum namun saya memperbanyak mengenai perkalian dan pembagian.Selain pada para siswa kami juga ingin meningkatkan literasi numerasi para guru, maka dari itu kami mengadakan seminar mengenai metode perkalian dan pembagian untuk meningkatkan nalar siswa yang pematerinya langsung oleh DPL kami, Bapak Nurdin Muhamad, M.Pd.

Bantuan administrasi merupakan salah satu tantangan bagi kami karena pada awal program saya dan rekan-rekan kurang memahami mengani administrasi sekolah sehingga saat penugasan kami juga sekaligus belajar bersama guru-guru dan setelah diajari biasanya kami langsung praktek membantu administrasi. Selama berlangsungnya program cukup banyak administrasi yang kami bantu seperti pengisian absensi siswa, pembuatan soal PTS, membantu mengoreksi dan rekapitulasi nilai siswa, dan yang paling akhir adalah membantu pengisian raport siswa.

Dalam hal membantu adaptasi teknologi hal pertama yang saya dan rekan lakukan adalah pelaksanaan AKM kelas yang berbasis windows maupun android, kemudian selanjutnya barulah diterapkan dalam pembelajara seperti mengadakan sesi menonton bersama atau membuat media pembelajaran digital.

Saya dan rekan juga mengingikan guru-guru di SDN 2 Padasuka bisa melek teknologi, maka kami mengadakan seminar mengenai pemanfaatan aplikasi Canva untuk membuat perangkat pembelajaran. Dan bantuan adaptasi teknologi terakhir yang kami berikan berupa pengisian raport secara digital dan pembuatan poster untuk acara perpisahan.

Demikianlah program-program yang saya dan rekan laksanakan selama mengikuti program Kampus Mengajar 3 di SDN 2 Padasuka sebagai upaya untuk mengatasi efek learning loss selama pembelajaran jarak jauh. 

Memang masih banyak kekurangan yang kami lakukan, namun kami sangat bersyukur pihak sekolah, orang tua dan siswa mampu menerima dan menghargai usaha yang kami lakukan dan selama berjalannya program bisa bekerja sama dengan baik sehingga kesulitan yang dihadapi selama masa penugasan bisa terlewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun