- Pengeluaran uang belanja yang melebihi kapasitas, padahal hanya untuk membeli barang yang tidak penting
- sulitnya mengatur nafsu berbelanja
- perilaku boros dan hedonisme yang kian sulit dikontrol
- Munculnya kecemburuan sosial terhadap orang lain karena pakaiannya atau gaya hidup, sehingga timbul rasa ingin untuk meniru lalu membelinya.
- berkurangnya kesempatan untuk menabung
- cenderung tidak mampu menyiapkan kebutuhan untuk masa yang akan datang
- Tidak memiliki cukup simpanan untuk dana darurat
- seri kali sulit membedakan antara keinginan atau kebutuhan
Dan masih ada banyak lagi kerugian-kerugian yang akan didapatkan jika budaya konsumtif ini terus terjadi secara menerus pada seorang individu.
Lalu strategi apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi budaya konsumtif digital?
Tentunya budaya konsumtif ini harus segera diatasi, cara mengatasinya bisa dengan berbagai cara seperti, membuat daftar skala prioritas yang bertujuan agar kita dapat mengetahui dan mementingkan kebutuhan sehari-hari, lalu menabung cara ini bisa menjadi langkah yang tepat untuk menghindari pemborosan, dan yang terakhir dengan membuat anggaran belanja sehingga kita dapat mengalokasikan uang ke berbagai kebutuhan lainnya. (urnal post, 2023). Dengan cara-cara ini diharapkan masyarakat dapat lebih bijak ke depannya dalam menggunakan uang dan terhindar dari perilaku konsumtif digital yang sedang marak saat ini.